Rabu, 08 November 2017

Inreyen? Wajib kah?

Yoooo, hadir lagi di blog yang sepi senyap ini.hahaha Ok, kali ini saya akan nulis lagi sebuah tema tentang otomotif tepatnya seputar roda 2. Maklum untuk tema smartphone saya lagi kehabisan ide, jadi ya cari tema lain yang bisa berguna untuk pembaca. Ini pun saya kerjakan selama 3 hari. hahaha(waktunya jarang untuk nulis)

Sesuai judul utama, inreyen. Beberapa orang mungkin kurang familiar dengan istilah ini. Karena lebih familiar istilah reyen. Inreyen istilah dari Belanda yang aslinya bertulis inrijden. Sebenarnya ada sih istilah Bahasa Inggrisnya yaitu Break In. Apa itu inreyen? inreyen adalah proses "membiasakan" mesin setelah mesin diproduksi atau mengalami overhoul dibagian piston dan silinder. Membiasakan disini dalam arti mesin dijalankan pada kondisi tertentu seperti mesin beroperasi pada RPM (putaran mesin) tertentu dan bukaan gas(throttle) tertentu. Kenapa saya pakai bahasa "tertentu"? karena mesin sepeda motor dan mobil beda penentuan batas RPM dan bukaan gasnya.
Detik-detik 1000KM pertama
Akhirnya tercapai juga

Tujuan inreyen sendiri agar mesin (diharapkan) bisa awet untuk beberapa tahun kedepan. Kenapa bisa demikian?? saya sendiri kurang tahu. hahaha Katanya sih begini, ketika mesin baru diproduksi dari pabrik, komponen di dalam mesin belum begitu presisi 100%. Agar komponen bisa presisi 100% maka harus dijalankan, namun dijalankan harus secara normal. Tidak pelan juga tidak kencang. Nah, karena komponen mesin terdiri dari besi yang bila bergesekan bisa saja menghasilkan serpihan besi, maka ketika tercampur oli serpihan besi tadi bersirkulasi kebanyak tempat. Harapannya kan serpihan besi tadi tidak mengganggu kinerja mesin(entah nyangkut di ring piston, atau nyangkut di bagian noken as,dll) maka putaran mesin di anjurkan pada level normal. Sehingga komponen tadi awet dan tidak cacat setelah masa inreyen tadi. Ya saya sih cuman katanya saja.haha

Oke basa basi tentang inreyen sudah selesai, sekarang saatnya bahas contoh inreyen yang benar. Kali ini saya ambil contoh dari sepeda motor Yamaha R15(punyanya motor ini ya saya bahasnya ini). Mari kita simak proses inreyennya:


Tertuang pada Kitab Petunjuk Pemilik setiap Sepeda Motor
- Jangan memberi beban berat pada periode hingga 1600KM pertama. (Cek kemampuan maximum dari sepeda motor untuk membawa beban pada buku petunjuk pemilik, atau lebih amannya jangan berboncengan (kalau bisa))
- Hindari tarikan gas secara PENUH karena mengakibatkan mesin mengalami panas berlebih.
- Periode 0-1000KM: Hindari pengoperasian berkepanjangan diatas 5000RPM
- Bila sudah mencapai 1000KM, ganti oli mesin dan filter oli (pembersihan gram besi dalam mesin)
- Periode 1000-1600KM: Hindari pengoperasian berkepanjgan diatas 7500RPM
- Periode 1600 lebih: Sepeda motor dapat beroperasi normal.
- Jaga Putaran msin jangan keluar dari zona RPM Tinggi (Maksudnya saat inreyen, jangan sampai dioperasikan pada RPM lebih 10.000)

Contoh inreyen sudah disajikan, intinya mesin tidak dioperasikan pada RPM yang telah ditentukan. Sekarang muncul pertanyaan, karena sekarang produksi mesin makin modern, kan seharusnya komponen diciptakan secara presisi, apakah proses inreyen masih tetap dilakukan?

Hmmmm memang masuk akal sih, seharusnya memang tidak perlu inreyen lagi. Toh sudah bersih dari serpihan besi atau komponen sudah benar-benar presisi. Cuman saya ingin share pengalaman inreyen(pernah baca di blog Indobikermags.com, tapi artikelnya sudah tidak ada, mungkin sudah rusak akibat pindah hosting) dari moge Superbike Ducati 1098(seingatku) yang digunakan oleh Matteo Guerinoni. Saat itu yang bantu inreyen adalah bro Satar (mbah dukun, author Indobikermags.com). Superbike tadi keperluannya untuk balap kejuaraan lokal Indonesia. Secara logika sih seharusnya moge yang diciptakan dengan teknologi sangat tinggi, sudah tidak perlu Inreyen kan? tapi mereka tetap melakukannya meski nantinya mesin superbike digunakan untuk balapan. Ya saya sih tidak bilang wajib untuk inreyen, tapi bila inreyen memang membawa kebaikan untuk mesin kenapa harus dilewatin?

Ahh, mesin kalau tidak digeber performanya akan loyo, jadi tidak perlu inreyen.

Ya silahkan saja berpikir demikian. Karena memaximalkan performa mesin akan berbanding terbalik dengan ketahanan mesin itu sendiri. Sifat besi ketika dipanaskan akan memuai, namun ketika mesin dingin akan menyusut kembali seperti semula. Namun, ada batas kemampuan memuai dan menyusutnya besi. Sehingga ketika komponen tidak menyusut ke ukuran semulanya, disitulah saat ketahanan mesin mulai turun.

Mesin sepeda motor balap motogp saja tanpa inreyen, jadi gak masalahkan?

Nah itu saya kurang mengerti, bisa saja sih di pabriknya mesin tersebut sudah melakukan inreyen (sekalian ngetest komponennya normal atau gak) dan tidak dipublikasikan. Ya memang jaraknya gak sampai 1000KM juga, paling ya 100KM atau bahkan kurang. Mungkin saja lho.hahahha Toh sama-sama tidak tahu.

Lalu, apa manfaatnya inreyen?

Yang pertama, mesin menjadi awet. Memang awetnya tidak menjadi 2x lipat dari yang tidak melakukan inreyen, tapi setidaknya 1000KM lebih awet lah.haha. Kedua, Konsumsi BBM menjadi irit. Karena mesin dijalankan pada RPM yang normal, maka efisiensi bahan bakar mudah dicapai. Sehingga ketika merasa boros ada acuannya. Ketiga, kita mampu menilai performa mesin. Kan Mesin tadi dijalankan sekitar 50% dari total kemampuan RPM Mesin (R15 dibatasin pada 11.500RPM), dan kita merasakan performanya bagaimana dan konsumsi bbmnya berapa.Sementara ketika lewat periode RPM, kita bisa membandingkan performanya. 

Itulah informasi yang saya ketahui tentang inreyen. Yang pasti inreyen sudah pasti membawa manfaat, jadi alangkah baiknya kita lakukan pada kendaraan baru. Kalau gak ya gak masalah sih, gak ada yang ngelarang.

Senin, 23 Oktober 2017

Review All New Yamaha YZF R15

Akhirnya terkumpul semangat untuk menulis lagi. Setelah sekian lama hiatus dari dunia blog. Ya tujuan saya dari awal ngeblog bukan mencari keuntungan atau ngejar artikel yang banyak. Tapi media catatan saya dan kalau bisa orang lain yang membaca bisa menambah wawasan. Ya setidaknya mendapat informasi baru meskipun dampaknya kecil 

 ok, sesuai judul kali ini saya akan review produk sepeda motor dari brand Yamaha milik pribadi yang saya beli bulan Mei lalu. Memang sudah cukup lama, tapi baru bisa ngereview sekarang. Maklum banyak sekali kegiatannya. Haha. Produknya adalah Yamaha YZF R15 VVA(sampe lupa nyebutin produknya.haha). Dalam review ini saya akan membahas point-point yang sering menjadi acuan orang dalam memilih sepeda motor, seperti desain, ergonomi, mesin(akselarasi, top speed), teknologi, sisi positif dan negatif, kesimpulan. Tapi sebelum itu ya saya akan sisipkan kenapa saya memilih produk ini ketimbang produk sekelasnya yang sudah lebih dulu keluar. Ya biar ada basa basi dikit lah(semoga tidak panjang.haha)

 Kenapa saya memilih YZF R15 VVA? Mungkin berawal dari tahun 2014, ketika YZF R15 telah launching di Indonesia(meski sebenarnya sudah launching dulu di India sejak 2008-2009). Kala itu sudah menggunakan model versi 2, dimana keunggulan sektor swing arm adalah hal yang ditonjolkan. Awalnya saya sempat kesengsem dengan model ini. Desain khas YZF series yang tajam dan sporty. Namun, semakin sering dilihat kok rasanya makin hambary(sorry to say). Kesannya terlalu nungging tinggi, headlamp terlalu besar.
Racing Blue Khas YZF-R Series


Di Jepng pun R15 mencoba dipasarkan


Dijaman itu pun saya sudah mengenal YZF R125 yang beredar di Eropa dan Amerika Utara sana. Memang saya sangat tertarik dengan produk ini, terutama desain body yang benar-benar ganteng maximal. Tapi akankah masuk Indonesia? saya pikir mustahil masuk, karena paten desainnya milik Yamaha Eropa/Amerika Utara. Kalau pun diwujudkan dengan mesin R15 kayaknya tidak masuk akal. Kok bisa? sebagai gambaran, seat height(tinggi jok dari tanah) R125 kisaran di atas 810mm, sementara R15 790mm(kalau gak salah ingat) itu saja bagi sebagian orang Indonesia kategori tinggi. Ya kalau bagiku dengan tinggi badan 178cm itu bukan masalah besar, tapi kebanyakan orang? mungkin akan jinjit. Apalagi kalau R15 pakai desain R125, bisa-bisa makin sedikit yang mampu duduk dengan nyaman. 

 Tapi, anehnya malah saya berpikir, "enak kali ya punya sepeda motor yang seperti orang Eropa miliki".


Hitam, Racy, dan Ganteng, YZF R125

Padahal Kakinya panjang, tetap aja gak napak

Pada tahun itu saya sering browsing dan lihat review soal YZF R125. Rata-rata mereka yang menggunakan R125 terkesan santai. Jalan pada kecepatan 60-80 km/h, memang sesekali mencapai top speed 120km/h, tapi rata-rata santai menikmati pemandangan jalan(ala ala touring gitu lah). Maka saya menetapkan sebuah target untuk membeli sepeda motor yang seperti orang Eropa Punya. Ciri-cirinya, seat height tinggi, frame model twin spar(kalau bisa Deltabox), mesin bukan prioritas utama, dan memiliki tampang moge lah(entah itu pakai suspensi USD, Swing arm aluminium, pokoknya ada fitur ala moge meski dimensinya disesuaikan).
Sesuai selera saya

Memang R15 2014-2016 sudah masuk kriteria saya, namun ketika dipandang dalam waktu lama rasanya mudah bosan. Padahal belum pernah nyetir sama sekali. Lalu tibalah tahun 2017 ini dimana R15 generasi baru muncul. Desain body lompat jauh dari generasi lama. Inspirasi desain datang dari YZF R1 dan R6 yang terbaru. Memang tidak runcing khas seperti generasi sebelumnya, tapi aura sport dan mogenya kental. Body moge look, frame Deltabox dipertahankan, suspensi sudah UpSide Down, swing arm alumunium dengan desain baru, mesin dikatakan memiliki power paling tinggi(bodo amat, paling juga saya gunakan untuk berkendara 60-80 km/h), dengan teknologi kopling lebih advance(slipper assit clutch), pokoknya 1 kalimat," Ini dia sport bike ala Eropa" . Eiitttsss ketika lihat spesifikasi dimensi seat height tertulis 815mm, makin yakin saja kalau ini kayak sepeda motor yang bule Eropa punya.hahaha. Langsung pasang target buat beli YZF R15. 

Oke, maaf basa basinya kepanjangan.haha, oke saatnya saya review dari YAMAHA YZF R15 VVA ini:

Desain 
R15 generasi baru ini memilih jalur desain yang sama dengan kakaknya yaitu YZF R1 dan YZF R6. Kalau dulu kedua kakaknya memiliki desain tajam(edgy) dan sporty, namun sekarang berubah aliran menjadi Sporty nan futuristik(penggunaan headlamp yang unik nan modern). 
Desain Fairing R15 v1 dan v2 gak terlalu beda jauh.

Lekuk tubuh sudut tajam sudah dikurangin menjadi bersudut nan tegas(kayak sudah ahli dalam bahasa desain.hahaha).Dan garis desain tersebut juga diturunkan kepada R15 ini. Desain sebelumnya memang sangat tajam(banyak lekukan yang tajam), namun sekarang lekukan tajam tersebut dibuat tumpul dengan sentuhan modern. Sehingga terlihat segar dimata(dibanding model sebelumnya). Tak lupa juga Yamaha memberi ciri khas desain YZF Series pada R15 yaitu bagian buritan yang identik(tapi tidak sama). Buntut yang berlubang. Memang secara fungsional tidak terlalu berasa tapi setidaknya menambah kesan, ini baru desain YZF Series. Untungnya desain buritan yang tidak terlalu nungging seperti model sebelumnya(tapi tetap saja tinggi karena seat height makin tinggi).
Aura Desainnya Mirip lah

 Beberapa point yang membuat R15 menjadi moge look antara lain:
 - Suspensi USD
Up Side Down Suspension

Sepertinya suspensi ini baru pertama di adaptasi ke motor sport fairing 150cc pabrikan Jepang. Dan kesannya memang mendongkrak tampilan 30%. Tidak cuman tampilan, performa dari suspensi ini juga lebih baik ketimbang model teleskopik(konvensional). Dari beberapa review sih bilang untuk melibas tikungan menjadi percaya diri dan stabil. Kalau buat saya sendiri sih secara fungsional tidak terlalu terasa, karena jalanannya masih dalam kota.haha lagian nikung di atas 60km/h saja sangat jarang. Jadi mungkin fungai penampilan lebih terasa, meski warnanya kurang ngejreng sih.

- Frame Twin Spar Deltabox 
Kelihatan sam dengan milik Vixion namun ternyata beda dibagian bawah yang lebih lebar.

Nah ini frame wajib motor sport fairing(dalam penilaian saya). Meski sebenarnya frame Deltabox ini sudah ada sejak tahun 2007-2008 lewat model Vixion, namun frame ini seperti tidak kehilangan daya tariknya. Kokoh, padat, dan kekar, itu lah image yang disandang frame ini. Karena frame merupakan bagian penting dalam urusan tampilan dan handling, maka frame yang sudah "tua" ini sangat cocok bila disandingkan dengan mesin modern nan powerful R15 ini.

 - Swing arm aluminium model banana 

Untuk swing arm memang generasi sebelumnya telah mengadopsi teknologi ini. Namun bentuknya lebih besar dan memanjang. Sementara generasi berikutnya menggunakan swing arm yang sama dengan Xabre(baru sadar Swing arm Xabre beda dengan R15 lama). Bentuknya lebih memendek dan minimalis. Kalau dari sisi kanan memang swing arm terasa tenggelam akibat besarnya knalpot, tapi bila dilihat sebelah kiri terasa menonjol. Mengenai performa dari swing arm ini denger-denger membantu saat menikung, tapi bagi saya ya gak tahu bedanya.hahaha maklum sebelumnya naik bebek.

- Body Khas DNA YZF R series


 Kalau R15 lama pun memang menggunakan body khas YZF R series yang ujung-ujungnya menajam. Tapi itu generasi dulu, sekarang kiblatnya adalah YZF R1 yang tampil futuristik dan tegas. Mulai dari R6 yang baru pun 80% mirip dengan R1. Begitu pun dengan R15 Generasi baru ini. Memang tidak 80% mirip sih tapi setidaknya jalurnya terbaca lah. Prosentasenya mungkin 30% mirip(jauhhh amat.haha). Mana saja yang mirip? cek foto dibawah Mirip kan? 

Generasi Baru YZF R series
ya anggap aja mirip lah.haha 

-Ban Belakang ukuran 140/70 

Ini nih yang bikin sedikit pangling. Kombinasi frame deltabox+swing arm aluminium+ban ukuran 140/70(ditambah velg yang lebar juga), membuatnya terlihat dewasa sebelum waktunya. Bayangkan saja, dilihat dari tengah kebelakang padat berisi. Hampir tidak ada celah bahwa ini motor 150cc. Jadi ya wajar kalau orang menilai ini motor 250cc padahal ya penampilannya aja yang menipu.haha Tapi itu pandangan positif. 

 -Stang Underyoke 
Cukup kaget juga motor 150cc menggunakan stang yang sport banget. Padahal model sebelumnya menggunakan stang clip on yang cukup racy (tidak terlalu tinggi). Memang Suzuki GSX R150 sudah menggunakan stang ini di kelas 150cc sehingga R15 bukan first mover. Tapi ya cukup membantu untuk terlihat racy dan moge look. Untung stang underyokenya masih menonjol keatas, coba kalau sejajar kayak GSX R150, bisa-bisa pegel abis nih.haha
Stang Underyoke R15

Stang YZF R1, 20 persen mirip R15.haha

Oke sektor tampilan selesai dibahas saatnya ke fitur mesin, berikut reviewnya: All New YZF R15 menggunakan mesin yang 70% berbeda dengan generasi sebelumnya. Mulai ukuran piston, besar klep, profile noken as, penggunaan VVA, besar Throttle Body, hingga sistem kopling. Paling ya yang sama penggunaan teknologi forged piston, panjang stang piston, rasio gear(maybe??), diasil silinder. Mari kita bahas satu-satu yang beda dari generasi sebelumnya.

- Ukuran piston 
Bila sebelumnya menggunakan piston ukuran 57mm dan stroke 58.7mm maka sekarang membengkak 1mm jadi 58mm dengan stroke yang sama. Dari rumus menghitung kapasitas mesin, maka kapasitas mesin R15 baru ini. menjadi 155.1cc. Kalau di kejuaraan balap entah masih masuk kelas 150cc atau tidak. Bagi saya ya bodoh amat, yang penting bisa beli motor yang sesuai dengan impian saya.haha. Profile piston yang sebelumnya cekung berubah menjadi datar(tidak ada cekungan). Otomatis kompresi makin naik. Padahal R15 lama kompresinya paling kecil di kelasnya, yaitu 10.4:1. Sekarang jadi 11.6:1, entah jadi terbesar dikelasnya atau tidak. Dari piston ini pun tenaga R15 makin besar dari sebelumnya.


Bentuk Piston R15 lama

Bentuk Piston New R15, Kompresi naik karena tidak ada bagian cekung.


- Besar Klep
Menurut sumber otomotifnet yang saya baca, bahwa desain klep dari mesin LC4V ini mengalami perubahan. Bila sebelumnya ukuran klepnya 19,5 mm(in) dan 17 mm(ex), sekarang meningkat menjadi 20,5 mm(in) dan 17,4 mm(ex). Cukup masuk akal, apabila piston diameternya lebih besar, maka bagian dome(kubah) ruang bakar juga agak luas, sehingga memungkinkan meningkatkan diameter klep.
Sumber: Otomotifnet

- Profile Noken As 
Dibanding R15 sebelumnya, new R15 update teknologi VVA. Yaitu Variable Valve Actuation. Fungsinya terdapat mekanisme yang mengganti profile Noken As standard ke profile noken as yang lebih besar durasinya lada RPM di atas 7400. Durasi disini dalam artian bukaany klep In (saja) lebih lama. Otomatis campuran udara dan bbm makin banyak, power juga naik. Cuman perbedaan dengan generasi sebelumnya saya belum dapat infonya. - Penggunaan VVA Seperti yang saya singgung tadi, teknologi ini bisa bikin R15 makin garang diputaran atas(bahkan sampai 11.000RPM. Karena R15 karakter mesin square, maka harusnya power band akan cenderung turun sekitar 10.000RPM. VVA menjaga torsi tetap linier, dan meningkatkan tenaga di atas 7400RPM.
Profile Noken As (sumber: Otomotifnet)




- Throttle Body(TB)
 Bila generasi sebelumnya menggunakan TB ukuran 28 mm (ini mah jamak digunakan bebek dan matik injeksi), maka new R15 mengikuti para rivalnya yaitu menggunakan 30mm. Selain TB naik box filter juga ikut ditambah volumenya. Sehingga pasokan udara tercukupi.

Throttle Body (kiri), Injector 10 Lubang (kanan dan bawah).Sumber:Otomotifnet


-Sistem Kopling 
Sebuah lompatan besar dikelas 150cc, bahwa Yamaha menggunakan teknologi ASC(Assist Slipper Clutch). Khasiat kopling ini mereduksi Back torque dari penurunan gigi pada RPM tinggi (Slipper)dan meningkatkan kecepatan perpindahan gigi(Assist), meski memang tidak seampuh seamless geaeboxnya MotoGP.hahah. Oh ya, mungkin banyak yang menilai bagian Assist seperti gimmick saja, tapi entah lah mana yang benar, mungkin saja ini masih kelas 150cc jadi selisih 0.x detik tidak kelihatan karena tenaganya masih tergolong kecil. Saya sendiri memang baru saja memiliki motor sport 150cc jadi belum tahu perbedaannya. haha. Tapi yang jelas, kata Yamaha kopling menjadi ringa berkat ASC ini. Mari kita buktikan sama-sama.

Slipper Assist Clutch


Sektor mesin sudah, sekarang mungkin bahas kekurangan dari New R15 ini. Ya menurut pendapat saya saja sih, dan semoga kedepannya Yamaha bisa berbenah untuk next produk. Berikut ulasannya:

 - Tidak adanya informasi suhu mesin 
Soal MID(Multi Information Display) pada speedo meter sudah cukup lengkap sekali untuk kelas 150cc. Mulai jam, ordometer, konsumsi bbm(baik rata-rata sampai yang aktual), kecepatan rata-rata, dan tampilan kode injeksi. Hanya saja, alangkah bagusnya bila terdapat informasi suhu pada speedometer. Bisa model bar atau nominal angka(ini lebih bagus). Dan bila dirasa sudah penuh pada display, bisa menghilangkan informasi seperti kecepatan rata-rata, karena tidak terlalu penting sih. hehe 

- Display speedometer tidak Negative Display
 Awalnya saya kira akan ngekor Yamaha Xabre dan Aerox karena menggunakan Negative Display LCD, tapi ternyata hadir menggunakan display yang mainstream seperti motor sport 150cc
Lebih tampil beda kan kalau misalnya menggunakan Speedometer seperti ini?

 - Seat Height terlalu tinggi
Bagi saya yang tinggi badannya 178cm sih memang no problem naik motor ini. Tapi bagi yang dibawah 170cm biasanya akan jinjit dan kurang pede untuk naik(karena jinjit sekali). Maklum seat heightnya 815mm, merupakan seat height tertinggi dikelas 150cc bahkan dibandingkan dengan motor 250cc tertinggi nih. Tapi yang paling tinggi tetep KTM RC 200 dengan 820mm. Ya kalau bisa samain dengan R15 lama. Biar bersahabat dengan rider Indonesia

 - Mesin belum DOHC 
Sebelum bocoran R15 generasi baru, muncul kabar Yamaha sedang riset mesin DOHC 150cc. Namun sayangnya info terakhir saat itu bahwa durability mesin masih buruk(wajar lah namanya juga riset pertama). Info tersebut sudah lama sih 1 tahun sebelum bocoran R15 baru datang. Maka saat Yamaha ngetest jalanan R15 baru saya sih yakin bahwa mesinnya adalah DOHC 150cc, yah tebakan powernya berkisar 17-18 Hp. Namun ketika launching, semua dugaan salah. Yang muncul adalah mesin BK6 yaitu SOHC 4Valve VVA 155cc. Untungnya powernya di atas Suzuki GSX R150 (Tapi tetap aja sih PWRnya lebih besar GSX R). Antara sedikit kecewa tapi tetap excited juga. Semoga kedepan Yamaha bisa mrnggunakan mesin DOHC pada line up 150ccnya. Ya biar all out begitu lah, tampang makin keren, high agility dan powerful. 

 -Harga 
Secara fitur sudah sangat berjibun dalam kelas 150cc, maka konsekuensinya ya harga jadi terkerek naik. Ya gimana lagi, mau fitur banyak harga murah? susah. Tapi untungnya harganya tidak terpaut jauh dari kompetitor yang lain (kecuali GSX R150). Padahal saya nebak harganya di Malang tembus 37-38. Eehhh cuman 36, ya uda sikaat 

Mungkin itu sisi lemah dari YZF R15 generasi terbaru. Desain terbaru benar-benar lompat dari generasi sebelumnya dan makin mendekatkan pada klan YZF R sesungguhnya, modern, racy dan high tech. Lupakan desain tajam di berbagai sudut. Jadi penasaran, kira-kira YZF R125 generasi baru bagaimana yah?? karena desain R125 sudah mulai outdated pada tahun 2018. Semoga tampil makin kece (meski tidak sanggup beli.haha). Terima kasih telah membaca review panjang lebar (gak jelas) ini, semoga menambah wawasan bagi kita semua. 

Gallery Tambahan:

Pertama kali mendarat di Malang

Helm yang sudah menemaniku sejak 2008

Gas pol ke tempat perantauan, PLTU Pacitan
 

Kamis, 21 September 2017

SEKILAS INFO

Cuman menyampaikan info saja bahwa saya belum sepenuhnya berhenti menulis, hanya saja masih banyak sekali kegiatan saya. Belum lagi, waktu yang sempit. Tenang saja, blog ini belum akan saya berhentikan. Paling release artikel aja yang lambat. Mohon maaf sebesar-besarnya

Jumat, 16 Juni 2017

Etika Yang Tidak Tertulis

Setelah sekian lama dan menyempatkan menulis, akhirnya kesampaian juga. Mohon maaf kepada para pembaca setia(emang ada??haha) karena blog ini lama tidak ada tulisan baru. Maklum kesibukan kantor dan sempat sakit-sakitan. Baru saat ini bisa menulis di blog ini.

Tulisan kali ini bukan tentang Android(meski agak nyerempet dikit),atau tentang sepeda motor(atau otomotif), bahkan tentang dunia IT. Entah menyebutnya apa, yang pasti kali ini saya akan menyorot sebuah fenomena yang terjadi di tempat tertentu(dalam hal ini dunia maya). Lah dunia maya kan luas? yap, tapi saya akan khususkan ke Forum Komunitas Android Indonesia(Forum Facebook). Sebenarnya sudah sangat lama juga ingin menulis tentang "kegaduhan" forum ini, tapi karena jarang ada waktu kosong, jadilah sekarang baru bisa nulis.

Tenang saja, saya tidak membahas kronologi "kegaduhan" yang terjadi beberapa waktu yang lalu atau bahkan tindakan apa yang harus dilakukan. Hanya saja saya cuman menyoroti beberapa cara berpikir yang saya rasa aneh. Dalam artian (banyak)orang lain anggap salah tapi kok di anggap benar? apa saja itu? mari kita simak bersama:

"Sampaikan fakta, meski itu pahit(tapi tidak berakhir ricuh)"
Hal yang sering terjadi adalah ini(kalimat di atas). Mungkin kita sering dengar (entah pepatah, petuah) kalimat di atas, tapi kita tidak tahu kapan digunakannya. Banyak yang bersembunyi dibalik fakta agar semua orang tahu, dan berharap tidak ada orang yang menyanggahnya. Sehingga dengan fakta tersebut seakan-akan kita merasa "benar", kuat, bahkan mungkin bisa menindas orang lain dengan fakta tersebut. Nah itu lah dinamakan fakta yang rasanya "manis", karena bagi beberapa orang fakta tersebut terdengar bagus. Bagaimana bila orang lain menilai fakta tersebut rasanya "pahit"? ya kita kan tidak tahu cara berpikir manusia itu bagaimana. Berpikir sebuah fakta adalah berita yang buruk bagi dia saya rasa itu sah saja kan? mungkin bagi dia fakta itu membuat dia bisa dibully, atau merasa hina. hmmm siapa yang bisa nebak isi hatinya? Maka dari itu, kita sebagai manusia yang beretika ada baiknya tidak asal nyebar fakta yang kiranya bisa menimbulkan "kegaduhan". Sayangnya, penyebar fakta biasanya bersembunyi dibalik kata "share". Alih-alih berkata, " saya cuman ngeshare", tapi faktanya mereka ingin orang lain sakit hati, marah atau bahkan gaduh, siapa yang tahu?
Kok nyalahin fakta atau yang nyebar fakta? kan yang salah orang-orang yang sakit hati karena fakta tadi?
Kalau berpikirnya salah dan benar, ya memang begitu. Tapi kalau bisa meminimalkan "kegaduhan" kenapa tidak? toh demi menjaga perdamaian forum. Saya kasih contoh antara etika dengan fakta.

Saya punya teman bernama Ari dan Dion Mereka memang tidak terlalu cerdas di kelas. Suatu ketika Ari ketinggalan tugasnya di rumah:
Ari: "aduhhh tugasnya kelupaan dirumah"
Andi: " Bego kamu ri, udah tahu dosen killer, tugasnya gak dibawa"
Ari: " Hahahaha emang bego dari lahir, weekk"
Suatu ketika Ari dan Dion mendapat nilai ujian yang buruk(3 mata pelajaran). Dion adalah teman sekelas Andi namun Andi jarang bergaul dengan Dion
Pertanyaannya, ketika Ari mengalami hal demikian, apabila Andi bilang "bego" ke Ari, apa reaksi Ari? marah? bisa saja demikian. Karena mungkin psikologinya lagi down. Tapi bisa saja Ari malah ketawa dan mengolok balik. Karena Ari orangnya suka bercanda. Bagaimana bila Andi berkata "bego" kepada Dion yang jarang dikenal? otomatis, Dion marah kan? teman dekat bukan, tiba-tiba berkata bego disaat Dion mendapat nilai jelek. Memang fakta bila Dion bukan siswa yang cerdas dikelas, tapi fakta bila didengar oleh orang yang tidak tepat, saya rasa itu sebuah kesalahan juga.

"Menghormati orang lain itu baik(bila di dunia nyata, di dunia maya?)"
Kaitannya dengan masalah tadi. Saat kita SD dulu, pada pelajaran PPKN(Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan) sering sekali kita membaca "sesama manusia kita harus saling menghormati". Bahkan kita semua setuju menghormati orang lain (baik itu kenal atau tidak),  adalah tindakan yang baik. Tapi apakah di dunia maya etika tersebut tidak berlaku? saya rasa tetap saja berlaku. Toh yang kita hadapi adalah manusia juga. Lalu kenapa sering terjadi bully? sering menyebar fakta yang memang dapat terjadi "kegaduhan"? pertanyaan seperti itu tidak akan ada jawaban yang kongkrit.

"Manusia suka dengan kedamaian(tapi sesekali merusuh boleh kan?)"
Pada dasarnya semua manusia ingin dunia ini damai. Tidak ada "kegaduhan" tidak ada bully, tidak ada yang sakit hati, serba damai. Tapi apakah setiap manusia pemikirannya sama? tidak. Ada yang tidak suka kedamaian. Ya sesuai dengan Quote dari Vali (Highschool DxD), " Apa yang kamu anggap sebuah kedamaian, bagi orang lain adalah hal yang menyakitkan" .

(Highschool DxD gak melulu soal echi lho. Masih banyak pelajaran yang dapat dipetik.haha). Kenapa menyakitkan? karena tidak ada hal yang seru (bagi yang benci kedamaian), dan melihat "kegaduhan" di forum itu asyik(bagi dia). Semua orang berlomba-lomba mengeluarkan komentar yang mungkin cara berpikirnya lucu. Sudah tahu fakta tapi masih saja ngeles(kira-kira begitu cara berpikr orang yang benci kedamaian). Jadi pertanyakan pada diri kalian masing-masing, apakah suka damai atau "gaduh"? bila merasa forum yang damai adalah membosankan, maka anda golongan orang benci kedamaian.

"Apabila ada 1 orang perusuh, mending tidak perlu diperhatikan(Perusuhnya 1, pendukungnya banyak, are you serious?)"
Saya pernah membaca komentar, bila ada perusuh, abaikan, bila perlu Block orangnya biar tidak muncul postingannya. Oke, awalnya saya berpikir benar juga. Tapi, bukan kah itu mengalah pada golongan minoritas? seharusnya minoritas mengalah pada mayoritas. Karena mayoritas kan suka kedamaian. Pernah tahu koruptor? para koruptor itu tidak langsung korupsi hal yang besar. Pasti korupsi hal-hal yang kecil dulu. Baru kalau sudah merasa "aman" akan korupsi hal yang besar. Sama dengan perusuh, bila kita mengabaikan perusuh yang terjadi perusuh akan merasa "benar". Karena sudah benar dan aman akan berbuat seenaknya. Maka apakah mengabaikan perusuh adalah hal yang benar? saya rasa tidak kalau mereka tidak sadar. Jadi jangan menyalahkan orang lain yang "baper" atau mudah sakit hati karena ulah perusuh, karena sekali lagi hati dan pikiran manusia berbeda-beda.

"Debat adalah hal yang baik agar kita bisa belajar(dan kalau bisa melakukan bully)"
Memang benar, dari sebuah ajang perdebatan akan muncul beberapa kesimpulan, informasi dan pemahaman baru tentang suatu hal. Hanya saja apabila debat dilakukan dengan benar. Kalau salah?? ya arahnya bukan debat lagi. Debat dilakukan dengan cara yang benar apabila ada beberapa pihak yang memiliki kompetensi dibidangnya dan bersifat netral yang menjembatani jalannya debat.Dan perdebatan dilakukan dengan cara memaparkan beberapa fakta yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Yang lebih penting debat dilakukan agar mendapat solusi dari permasalahan yang ada. Seringnya di forum Android adalah debat yang sifatnya untuk membully. Entah dulu tentang Android vs iOS atau mana smartphone yang terhebat. Hal tersebut pasti sering terjadi. Lalu saya berpikir, apa gunanya melakukan perdebatan seperti itu? agar diakui sehingga orang lain harus menggunakan perangkat yang dianggap menang debat tadi? atau agar bisa menindas karena perangkat tersebut dianggap kalah dalam perdebatan tadi? saya rasa memang demikian. Jadi bila ada yang bilang hal seperti demikian adalah ajang debat, maka saya menganggap anda kurang berilmu soal debat.

"Membicarakan orang dibelakangnya adalah hal yang tidak terpuji(tapi kalau didunia maya sepertinya boleh saja)"

Cukup tergelitik dengan cara berpikir yang demikian. Biasanya hal ini yang sering terjadi di Forum Android terutama yang berkaitan dengan brand Oppo. Emang apa salahnya? jadi begini, kita sendiri tahu bahwa penjual dan sales Oppo memasarkan produk dengan cara yang sedikit berlebihan. Nah, masalahnya beberapa orang di forum Android membicarakan, mengutuk, dan menilai buruk tentang kegiatan mereka(penjual dan sales oppo). Oke saya pikir niat mereka agar ada perubahan terhadap tingkah laku penjual dan sales Oppo karena dalam ilmu sosial ada sebuah cara agar merubah tingkah laku manusia dengan cara menyampaikan beberapa kekurangan manusia tersebut. Tapi, apabila yang bersangkutan tidak ada di forum, apakah mereka bisa berubah? apakah mereka tahu? saya rasa tidak karena kegiatan mereka lebih banyak di dunia nyata ketimbang nimbrung di forum Android. Lalu apa gunanya membicarakan orang yang tidak ada di forum? apakah ada perubahan? tidak kan? Saya pikir lebih baik anda melakukan orasi(dengan cara yang benar) di jalan dan menyuarakan "Stop pembodohan sales Oppo"(misalnya saja nih.hehe). Maka saya rasa itu lebih besar hasilnya daripada membicarakan orang yang tidak ada dalam forum. Kok saya menilai itu adalah perbuatan "Banyak bicara sedikit bekerja/aksi".

"Sebagai manusia kita harus bisa menentukan mana yang benar dan salah(meski pada kenyataannya itu tidak penting)"
Sering saya melihat tingkah laku anggota forum Android mengompare beberapa hal tentang smartphone atau mungkin memaparkan beberapa fakta tentang beberapa brand Smartphone. Kalau kita sedikit berpikir, apa tujuan mereka melakukan hal itu? kalau saya berpikir sebenarnya mereka ingin agar anggota forum Android bisa meniru cara berpikir mereka dalam memilih smartphone Android. Dan cara berpikir mereka adalah apabila memilih smartphone yang menurut mereka masuk akal adalah dianggap benar, selain itu adalah salah. Kenapa salah? lah sudah ada yang masuk akal kok beli yang lain, kan berarti yang memilih kurang cerdas. Itu beberapa cara berpikir sebagian anggota forum Android dari selama ini saya lihat. Ya saya pikir sah-sah saja sih berpikir demikian toh cara berpikir manusia itu bervariasi. Cuman kalau anda berpikir demikian dan menilai harga mati tentang benar dan salah, saya anggap anda salah didik saat bersekolah dulu. Loh apa hubungannya dengan sekolah? saat disekol
ah anda memang dituntut harus tahu benar dan salah karena sebagai siswa kita mesti menyatukan penilaian benar dan salah terhadap guru. Lepas dari dunia sekolah anda bisa lepas dari penilaian sang guru (meski tetap berpedoman dengan teori dasar tapi tidak 100%).

Saya kasih contoh, Tegangan listrik yang disalurkan PLN ke rumah adalah 220V(ilmu yang didapat dari sekolah), Kemudian anda membeli perangkat yang harus dicolok pada tegangan listrik 220V(spesifikasi). Anda mencoba mengukur dengan Voltmeter dan diapat hasil pengukuran berkisar 224-226V. kelebihan 4-6 V kan dari teori yang ada? Apa yang anda lakukan? takut menyalakan perangkat tadi kan? karena kelebihan 4-6V anda nilai berbahaya bagi komponen dalam perangkat. Tapi apabila anda menyalakan perangkat tersebut ternyata tidak terjadi masalah dan menyala dengan normal. Lalu, kenapa bisa demikian? memang disekolah anda diajarkan ilmu yang bersifat
ideal. Tanpa terpengaruh faktor-faktor lain. Sehingga ketika teori dikaitkan dengan dunia kerja atau kehidupan sehari-hari hasilnya akan berbeda(sedikit). Kesimpulannya kalau anda tetap berpikir benar dan salah pada semua hal dan permasalahan, maka anda tidak akan bisa mengembangkan sifat toleransi dalam diri anda. Mungkin itu bisa disebut dengan kolot.


Ahh, kayak anda yang paling benar saja menulis hal di atas.
Ya silahkan anda menilai saya salah tentang apa yang saya tulis di atas. Apa yang saya tulis memang bukan fakta atau hasil penelitian. Tapi merupakan aturan yang tidak tertulis mengenai cara kita berperilaku dalam sebuah forum yang sifatnya universal. Kalau sifatnya homogen(satu pikiran, satu tujuan) boleh lah anda berpikir seperti di atas, tapi kalau forum universal jangan harap semua orang berpikir sama.


Apa yang anda harapkan dari tulisan di atas?
Saya berharap orang membaca tulisan saya di atas akan introspeksi diri. Saya tidak ingin menyalahkan seseorang toh saya bukan Tuhan yang memutuskan salah atau benar. Dalam agama saya menghormati orang lain adalah hal yang terpuji dan apabila kita berkata sesuatu yang sekiranya menyakitkan hati orang atau membuat orang marah ya sebaiknya introspeksi dulu, bila perlu tidak mengulangi hal yang serupa. Tapi apabila kita merasa masa bodoh terhadap orang lain atau menilai kita paling benar dan orang lain mudah baper aja, ya saya rasa itu bukan perbuatan bijak.

Itu saja hal yang dapat saya posting pada kesempatan ini, semoga ada perubahan positif terhadap forum Android Indonesia ini(bila perlu semua orang Indonesia) dan lebih damai. Saya yakin meski damai pun forum ini tidak akan sepi karena akan ada saja orang yang bertanya dan sharing(tentunya yang bersifat positif dan tidak menimbulkan "kegaduhan").

Selasa, 04 April 2017

Mindset Orang Beli Produk

Kali ini artikel sambungan dari artikel sebelumnya tentang "Faktor Penentu Harga Produk". Setelah saya membahas soal faktor apa saja yang mempengaruhi harga, sekarang saya akan membahas tentang mindset konsumen dalam membeli produk. Masalah dasarnya yaitu apabila ada 2 produk berbeda harga dengan spesifikasi sama, produk A harganya mahal dibanding produk B, berarti lebih baik pilih produk B saja, bukan begitu? ya, bisa juga benar bisa juga salah. Tergantung dari sisi mana anda melihat. Sebelum itu kita bahas jenis mindset konsumen pada umumnya.
Mindset konsumen memang bervariasi, dari yang mindsetnya biasa/normal, sampai yang tidak normal. Bahkan setengah normal tapi kadang keliatan aneh. So mari kita bicarakan apa saja mindset konsumen yang sering kita lihat:
Mindset Mainstream
yap, paling umum, paling biasa, dan paling banyak jumlah populasinya. Biasanya konsumen jenis ini menginginkan produk itu "sempurna" dalam artian tidak hanya spesifikasi saja yang "sempurna" tapi fitur "tambahan" yang juga ditambahkan kedalam produk ini. Ada 2 kata yang saya kasih tanda kutip, sempurna dan tambahan. Sempurna yang saya maksud disini relatif, bukan secara terukur berdasarkan hasil pengetesan. Jadi dapat dikatakan bahwa konsumen mindset seperti ini mereka tidak tahu atau tidak mau tahu kalau sebenarnya ada produk yang lebih powerful secara performa atau spesifikasi. Cuman, selama ini mereka sudah merasa nyaman dengan produk itu meskipun diluar sana dengan harga dibawahnya namun dapat spesifikasi sama atau bahkan lebih. Kemudian kata berikutnya adalah tambahan maksudnya disini fiturnya bukan dari spesifikasi yang tertera. Ya entah itu gengsi, entah itu awet, entah jaringan service banyak apa saja selain yang ada dispesifikasi.
Selain mereka nyaman dengan produknya, mereka juga maklum dengan harga produk yang mereka beli. Memang kadang ada yang maklum secara masuk akal, namun ada yang maklum karena mereka awam. Tapi apapun itu, mereka merasa nyaman-nyaman saja.
Mindset Anti Mainstream.
Kalau bagian ini memang banyak. Ya, banyak macamnya ketimbang banyak populasinya. Bayangin saja, dari yang nyarinya asal murah(tanpa liat spek), atau murah tapi spesifikasi tinggi, sampai yang asal beli beli produk mewah tanpa tahu dimana letak spesialnya produk semuanya bervariasi. Kenapa saya katakan anti mainstream? yap, mereka biasanya lebih expert atau ahli dalam berpikir. Tahu mana yang bagus, mana yang kurang bagus, mana yang memang mahal atau memang murah. Namun ada juga yang keliatannya expert, ehhh ternyata cara berpikirnya kurang luas. Ya, seperti permasalahan pada orang bilang overpriced. Ya intinya cara berpikirnya tidak sama dengan kebanyakan orang lain(mindset mainstream), ya memang tidak ada salahnya demikian, cuman biasanya konsumen tiper ini merasa cara memilih mereka benar dan cara orang lain memilih adalah salah. Tenang saja tidak semuanya berpikir demikian.
Daripada bingung membaca hal di atas, mending langsung ke permasalahan yang sering terjadi di masyarakat saja:
Apakah salah menjadi konsumen dengan mindset mainstream dibanding anti mainstream?
Tidak ada yang salah, tidak ada yang benar, semua tergantung pemikiran konsumen itu sendiri. Karena cara berpikir mereka ditentukan banyak faktor, lingkungan, kebiasaan, pengalaman, dll.
Jika jadi konsumen mainstream tidak salah, kenapa ada yang menilai konsumen mainstream salah?
Nah itu dia pertanyaan terbesarnya, kenapa mereka menyalahkan. Padahal tidak ada peraturan atau undang-undang yang mengatur. Menurutku sih lebih kepada doktrin ketika masih kecil dulu. Ketika kita kecil dulu pasti yang ditekankan adalah salah atau benar. Terus begitu hingga dewasa. Saat dihadapkan pada permasalahan dimasyarakat, akhirnya tidak ada toleransi dari mereka. Sehingga bila pemikirannnya bersebrangan akan dianggap salah, tanpa ada toleransi. Itulah kenapa saya menyebutnya pemikirannya tidak luas.
Jika anda bertemu orang seperti demikian, apa yang anda katakan?
Sebelumnya mungkin saya akan lihat bagaimana cara berpikirnya.Saya lihat dari kata-katanya, dan cara menyampaikan pemikirannya. Kalau dia kata-katanya seperti "mengece" (bahasa Jawa, artinya seperti meremehkan) produk yang lebih inferior atau produk yang peminatnya sedikit, maka saya simpulkan dia punya sifat sombong. Karena mereka merasa produknya lebih inferior, lebih bagus dan baik, lebih murah, atau mungkin secara spesifikasi lebih baik namun didapat dengan harga miring, sehingga mereka merasa berhak atas tindakan mereka (mengece tadi). Sehingga yang mereka inginkan orang yang mereka "ece" (atau remehkan) tadi mengakui pandangannya, mengakui produk yang mereka lebih baik dari produk yang mereka pilih, bahkan kalau perlu berubah cara berpikirnya. Dan hal itu bisa mendatangkan "kepuasan" batin tersendiri (meskipun tidak mendapat keuntungan secara materil/uang). Namun bila perkataannya seperti kurang pengetahuan, asal nyeplos tanpa data-data yang jelas, ya dapat saya simpulkan mereka hanya ikut-ikutan saja. Dan yang mereka tahu produk mereka lebih baik hanya saja secara detail mereka tidak tahu kenapa produknya dinilai lebih baik. Kalau saya sih lebih sering membiarkan saja mereka yang seperti demikian. Toh, tidak ada untungnya juga meladenin mereka. Cuman kadang saya coba memberi pandangan-pandangan yang simpel namun (harapannya) bisa membuka cara berpikir mereka. Lah emangnya salah? tidak salah cuman salah arah. Apa ya pantas hanya karena punya produk yang superior, lebih baik, atau bahkan lebih murah lalu melakukan bully atau meremehkan cara berpikir orang lain? saya rasa tidak pantas (kecuali mereka yang punya perusahaan tersebut, maka saya memaklumi. Sekali, dua kali saya coba untuk membuka pikiran mereka tidak berhasil, ya sudah saya biarkan saja. Itu artinya mereka berpikir secara sempit dan enggan untuk berubah

 Apakah produk yang dipilih konsumen mindset mainstream pasti laku terus?
Justru sebelum produk itu menjadi pilihan banyak orang, produk mereka masih dipilih orang-orang dengan mindset antimainstream. Tinggal bagaimana pabrikan itu mempertahankan posisinya. Yaa secara filosofi apa yang pernah di atas pasti akan ke bawah juga, apa yang pernah di bawah pasti akan ke atas juga. Tinggal usaha saja, apakah pasrah dengan keadaan atau memang berusaha untuk meminimalisir.

Saya benar-benar masih bingung, apa yang harus saya pilih? apakah saya harus menjadi konsumen mainstream atau anti mainstream?
Secara teori tidak ada yang mengatur konsumen dalam memilih sebuah produk. Mari kita berpikir ke arah lain saja lah,daripada soal produk. Lihat ibu dan bapak anda. Kenapa mereka menikah? apa cuman asal suka? apa mereka terpaksa? apa mereka sebelumnya pilih-pilih dahulu? kenapa kok bapak anda memilih ibu anda untuk jadi pasangan? kok tidak artis terkenal dijamannya (misal Elma Theana atau Cici Faramida mungkin?). Kan pasti cantik, pasti bikin hati senang, pasti bikin bahagia. Siapa yang tidak bahagia mendapat istri cantik jelita dan orang lain mengakuinya.

Terus apa hubungannya memilih produk dengan memilih istri?
Pada dasarnya sama saja. Manusia memilih sebuah produk atau istri didasarkan pada:
- Apakah saya suka?
- Apakah saya menginginkannya?
- Apakah saya mampu merawat atau menggunakannya?
- Apakah saya tahu kelebihan dan kelemahannya?
- Apakah saya mampu menjangkaunya?
Bapak anda mungkin ingin mendapatkan istri secantik artis, tapi apakah mampu menjangkaunya? dalam artian bisakah mendapatkan istri secantik artis dengan mudah? jawabannya tergantung, bila artis tersebut mengenal bapak anda bisa saja mendapatkannya. Hanya saja apakah bapakmu tahu kelebihan dan kekurangan artis tersebut? mungkin dirasa kok bapak anda tidak pantas mendapatkan istri seperti artis, sehingga memilih yang masuk akal, makanya memilih ibu anda. Bukan berarti ibu anda buruk, hanya saja memilih yang bagus itu boleh, tapi memilih yang masuk akal lebih penting. Semua orang mungkin ingin memilih yang terbaik, cuman apakah pilihannya masuk akal? belum tentu.

Lah, kalau lebih penting masuk akal harusnya beli produk murah, spesifikasi tinggi donk? kan itu masuk akal?
Saya jelaskan soal "masuk akal" lewat wanita (lagi-lagi soal wanita.hehe). Anda penggemar Raisa, anda ngefans dengan Raisa, anda mengagumi Raisa. Dan juga anda ingin menjadi pacar Raisa.Kebetulan saat ini Raisa sedang jomblo (tapi tidak ngenes). Kalau tiba-tiba anda ketemu Raisa, lalu menyatakan perasaan anda lalu meminta Raisa jadi pacarnya, apakah Raisa mau menerima? bisa saja terjadi, hanya saja kemungkinannya 1%.hehe Gak masuk akal kan? Raisa kenal anda? tidak. Raisa tahu lata belakang anda? tidak, Raisa merasa cocok sama anda? boro-boro cocok, kenal aja gak.hehe. Akhirnya tidak masuk akal kan? Sehingga datanglah si Hamish Daud mendekati Raisa. Kenalan, ngobrol, mengenal Raisa,ngajak dinner, dll. Terus jadian, masuk akal? masuk akal, masuk akal. Karena Raisa kenal, Raisa merasa nyaman, Raisa merasa cocok, Raisa kagum sama si Hamish, ya sudah, mereka jadian. Masuk akal atau tidak itu bukan soal teori, tapi soal bagaimana anda menilai produk tersebut cocok anda gunakan, sesuai selera, dan mampu anda jangkau. Dan setiap manusia berbeda tentang penilaian masuk akal. Kalau anda samakan semua ya salah juga. Apa ya mungkin seluruh orang di Indonesia ini suka dengan Raisa? gak mungkin kan? terus anda harus meyakinkan orang lain bahwa Raisa itu wanita terbaik, terus orang tersebut setuju dan mengikuti keinginan anda, apa bisa? bisa saja terjadi, tapi bisa juga tidak.

Jika dikaitkan dengan produk gimana?
Anda mungkin bisa membeli produk dari yang termurah dan yang termahal, Tapi pilihan anda bisa saja berada di antara keduanya (tidak termahal dan tidak termurah). Anda suka harga murah dan spesifikasi gahar, tapi teman anda belum tentu 1 pemikiran dengan anda. Anda mungkin saja ingin membeli produk yang termahal, tapi bila anda merasa mampu membeli silahkan, tidak ada orang yang menyalahkan pilihan anda. Andai saja anda punya uang 15 juta, maka anda tidak harus membeli produk seharga uang tersebut. Semua pilihan ada ditangan anda, mau beli produk A, B, C atau Z sekalipun selama anda senang dan menikmatinya, it's fine. Maka peganglah kalimat dibawah ini:
"Produk murah, belum tentu laku"
"Produk mahal, belum tentu sepi pembelinya"
"Produk berkualitas belum tentu mahal"
"Produk murah belum tentu kualitasnya buruk"
" Apa yang anda sebut bagus, belum tentu orang lain menilai sama dengan anda"
"Produk yang laku keras biasanya memang baik, tapi bukan yang paling baik"
"Harga produk yang anda bayarkan tidak cuman spesifikasi dan biaya pembuatan saja, tapi ada hal-hal lain yang anda dapatkan"

Kurang lebih itu yang bisa saya tuliskan pada halaman ini, maaf bila terkesan membosankan dan berbelit-belit. Karena kalau kaitannya dengan mindset, maka sang pembaca harus di ajak berputar-putar dulu mindsetnya, barulah dikasih sebuah pemahaman baru. Kalau ujug-ujug langsung disampaikan pemahaman baru saya pastikan menolak.

Senin, 13 Maret 2017

Polemik Smartphone Distributor

Halo, lama tak mengisi artikel di blog ini. Sesuai dengan Pengumuman kemarin bahwa blog ini untuk sementara hiatus dalam waktu yang tidak ditentukan. Dan pada kesempatan kali ini saya akan mengisi sebuah artikel yang berhubungan dengan polemik jual beli smartphone. Apakah yang menjadi polemik? jadi begini saya pernah main ke forum Komunitas Android Indonesia dan disana tedapat perdebatan yang belum sengit (karena tidak ada baunya bung.haha). Disana memperdebatkan apakah smartphone merk G (saya samarkan) yang diedarkan oleh distributor non resmi itu telah membayar pajak? Saya sih dulu pernah berdiskusi dengan teman saya yang sudah kerja di Bea dan Cukai (masih setahun juga sih). Dan saya berdiskusi soal masuknya smartphone merk G tersebut yang saya nilai tidak resmi (sekitar akhir tahun lalu) yang nanti ada kaitannya soal pajak nanti.

Jadi begini (kata teman saya). Untuk memasukkan ponsel ke negara Indonesia, harus melalui serangkaian aturan yang telah didesain oleh Kementrian Perdagangan. Oke, disini teman saya malas untuk membuka dan mencari-cari aturan yang berlaku tentang pembelian ponsel/smartphone. Tapi dia memberi saya sebuah informasi yang sudah terangkum dan mudah untuk dibaca (karena sudah dijabarkan juga isi aturannya). Berikut informasinya:

Jakarta (26/09) – Bagi anda yang sering melakukan pembelian barang dari luar negeri salah satu alternatif pengiriman yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan perusahaan jasa titipan (PJT). PJT adalah perusahaan yang menangani layanan kiriman secara ekspres atau peka waktu, memiliki ijin penyelenggaraan jasa titipan dari instansi terkait serta mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan kegiatan kepabeanan dari Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai.
Salah satu transaksi yang paling cukup sering dilakukan adalah pembelian telepon seluler dari luar negeri. Lalu bagaimanakah aturan terkait kegiatan ini? Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Deni Surjantoro mengatakan “Perusahaan Jasa Titipan diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal P-05/BC/2006 jo. P-09/BC/2006. Sementara peraturan yang mengatur terkait pembelian telepon seluler dari luar negeri melalui PJT diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan nomor 38/2013. Dalam peraturan itu diatur bahwa hanya diperbolehkan membeli sebanyak dua unit per pengiriman.”
Deni juga menambahkan bahwa terhadap barang kiriman melalui PJT diberikan pembebasan Bea Masuk dengan nilai pabean paling banyak sebesar USD 50.00 untuk setiap orang per kiriman. “Kelebihan atas nilai tersebut akan dikenakan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 188 tahun 2010.”
Bea Cukai juga menyediakan aplikasi untuk perhitungan Bea Masuk dan PDRI yang dapat diunduh di Google Playstore, atau dengan mengakses secara online Kalkulator Bea Masuk dan PDRI dalam tautan di bctemas.beacukai.go.id/kalkulator. Dengan aplikasi tersebut pengguna dapat mengetahui berapa besar Bea Masuk dan PDRI yang harus dibayar saat membeli barang dari luar negeri.

Sumber: LINK

PJT disini kurang familiar ya dikalangan konsumen. Saya malah merujuk seperti ebay.blanja.com atau titipjepang.com gitu.hahaha Dan setelah saya baca literatur lain yah ternyata seperti JNE, TIKI, Pos Indonesia begitu. Jadi apakah kita bisa beli ponsel dari luar negeri ke mereka? ya tidak begitu. Mereka hanya bisa melayani jasa kirim barang dari tempat bea cukai ke tempat alamat konsumen Indonesia. Sebelum itu ya yang mengirimkan adalah perusahaan kurir luar negeri.Hubungannya PJT dengan beli ponsel dari luar negeri apa? ternyata beli ponselnya tidak asal banyak. Hanya boleh 2 buah ponsel per 1 pengiriman. Gimana bila kita impor atau beli ponsel di atas kuantiti tersebut? kata teman saya itu masuk ke Peraturan Menteri Perdagangan no 38/M-DAG/PER/8/2013. Wedew, itu kan banyak aturannya?

Tenang, Teman saya bersedia untuk merangkumkan peraturan mana saja yang penting untuk dibahas. Berikut aturan yang penting soal Import Ponsel:
- Aturan pada Pasal 7, yaitu menjelaskan syarat-syarat untuk medapatkan PI (Persetujuan Impor). Didalam syarat tersebut menyebutkan bahwa importir harus memberikan fotokopi serfikasi dari produk yang akan diimpor dari Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (itu lho uji sertifikasi pada situs postel.go.id). Dan nantinya juga berkaitan aturan TKDN untuk ponsel 4G (3G mah bebas soal aturan TKDN)

- Pada pasal 7 juga menyebutkan bahwa importir harus memiliki surat penunjukan dari prinsipal pemegang merk/pabrik/distributor resmi luar negeri serta rencana impor dalam 1 tahun.


Aturan terkait import ponsel dalam jumlah besar (lebih dari 2)


Dari beberapa aturan di atas dapat menjelaskan kepada kita bahwa untuk menjadi importir ponsel harus melewati syarat pada pasal 7 tersebut. Sehingga nantinya akan disebut importir resmi, karena jumlah ponsel yang di impor banyak dan pemegang merk dari ponsel yang diimpor  sudah menunjuk kita secara resmi. Nah sekarang apakah distributor non resmi tadi membayar pajak terhadap pembelian smarphone? 
kita tekankan lagi karena sifatnya distributor non resmi, sehingga cara mendatangkan smartphonenya tidak seperti pada Peraturan Menteri Perdagangan (sesuai pasal 7 tadi). Sehingga mereka melewati jalan lain

Jalan lain? jalan lain apa yang dimaksud?
Menurut sepengetahuanku ada 2 jalan lain yang ditempuh. Yang pertama adalah mereka membeli via situs jual beli online skala internasional. Namun jalan ini punya kendala. Yaitu pembelian dibatasi 2 unit per pengiriman (bukan per orang). Sehingga untuk order banyak kita tidak bisa seenaknya saja melakukan hal itu, karena nanti akan terkena peraturan menteri perdagangan tadi. 

Ya berarti kita beli saja 2 unit per 1 kali transaksi, terus bayar, beli lagi 2 terus bayar, begitu terus sampai banyak, bisa kan?
Yap itu bisa, tapi adalagi kelemahannya. Kelemahannya adalah kita harus membayar pajak. Bagaimana mekanisme pajaknya? saya beri gambaran seperti artikel in>> LINK . Disana seorang konsumen membeli produk smartphone seharga 2 jutaan(1 unit). Sehingga pajak yang dia bayarkan adalah 500ribu (menurut blogger tersebut sih seharusnya kurang dari itu, kisaran 300ribu bila saat pembelian pihak PJT menyertakan NPWPnya dan harga taksirnya dibawah harga taksir pihak bea cukai (ya maklum biar pemasukan negara tambah banyak)). Nah sekarang logikanya bila ingin menjual barang dan dapat untung maka penjual harus memasang dengan harga lebih dari yang dibeli. Yaitu, harga unit+pajak(beserta pengiriman)+keuntungan. Dan saya yakin harganya akan jadi mahal. Oh ya, masalah pajak tadi saya tidak tahu apakah itu diberlakukan secara masing-masing unit atau per paket (2 unit dalam 1 pajak), tapi sepertinya sama saja malah makin mahal harganya bila harus dijual lagi. Itu masih masalah pajak, belum masalah pengiriman. Memang toko online internasional ada yang memberlakukan free shipping. Dan kita bisa menggunakan celah itu agar harganya sedikit murah, tapi itu ada kelemahannya, barang lama datangnya. Bisa lebih dari 2 minggu. Tapi ya tetap kena pajak kok.

Terus, kenapa ponsel yang distributor non resmi harganya bisa bersaing (bahkan murah) bila dibandingkan bila kita membeli lewat toko online internasional?
Ya satu-satunya jalan yang bisa dilakukan agar harga bisa bersaing adalah meniadakan pajak. Ya lewat jalur belakang (pengiriman ilegal). Ya itu sih menurutku (dan diperkuat pendapat teman saya tadi). Kalau lewat jalur belakang, pajak tidak ada, kuantitas bisa banyak, maka harga yang dipatok bisa dibawah harga bila beli toko online internasional tadi. Sisanya tinggal distributor tadi mainkan margin labanya saja. Mau besar karena peminatnya banyak, atau kecil bila produk yang dijual sudah mulai kehabisan hegemoninya.

Memang saya sendiri bukan ahli dibidang perdagangan export import ponsel. Bisa saja ada jalan lain yang bisa ditempuh agar harganya bisa ditekan semaksimal mungkin saat pembelian toko online internasional. Tapi ya entah jalan apa yang digunakan agar hal tersebut dapat terwujud. Barangkali pembaca ada yang tahu soal itu. 

Hanya itu yang dapat saya tuliskan, semoga bisa menambah wawasan tentang jual beli smartphone. Dan apabila ada pendapat lain mari kita diskusikan bersama-sama.

Kamis, 09 Februari 2017

PENGUMUMAN

Sehubungan dengan Password WIFI daerah Kost saya telah berubah sehingga saya tidak bisa mengakses WIFI lagi, maka saya umumkan bahwa blog ini akan mengalami hiatus. Hiatus dalam arti bukan berhenti terbit artikel sama sekali, namun akan jarang merilis artikel. Maklum posting blognya akan sangat jarang (udah semangat nulisnya menurun ditambah lagi WIFInya sudah tidak bisa di akses, klop bener). Jadi mohon maaf sebelumnya


Senin, 16 Januari 2017

Review Belanja Ebay.blanja.com

Satu lagi review dari saya mengenai online shop. Mungkin banyak yang mengira bahwa blanja.com hanya menjual produk dalam negeri saja, namun ternyata blanja.com bermitra dengan ebay (apa cuman saya saja yang baru tahu?haha). Seperti yang kita ketahui bahwa situs ebay merupakan situs penjualan terbesar dunia. Karena skalanya dunia, maka barang yang dijual ya berasal dari beberapa negara. Cuman biasanya yang terkenal sih dari Amerika, dan beberapa negera Eropa seperti Inggris, Jerman. 

Terus apa enaknya mencari barang dinegara lainnya? bagi yang mencari barang yang biasa atau mainstream mungkin tidak ada enaknya. Namun bila mencari barang yang unik, special dan anti mainstream maka belanja di ebay salah satu alternatifnya. Kenapa demikian? karena barang yang dijual adalah barang yang khusus dijual untuk negera tersebut. Dan umumnya berkualitas tinggi, model produknya juga jarang ada di negara Indonesia (kalau KW mungkin ada), pokoknya benar-benar spesial. Hanya saja kendala terbesar dari belanja lewat ebay adalah cara pembayaran. Hanya menyediakan lewat paypal, dan kartu kredit lisensi visa. Bagi orang yang berduit pasti memiliki kartu kredit. Selain pembayaran adalagi kendala lain yaitu cara pengiriman. Untuk negara barat pengiriman antar negara dan benua pasti mudah. Biasanya terdapat kurir berstandar internasional. Sehingga pengiriman mudah untuk ditangani.Sementara untuk negara Indonesia mungkin sangat susah, andai kata ada pun pasti mematok harga tinggi sekali (untuk Jakarta mungkin mudah)

Berawal dari kendala-kendala itulah Blanja.com mencari celah dan menawarkan sebuah solusi. Hingga tercetuslah solusi ebay.blanja.com. Yang intinya blanja.com menjadi perantara antara ebay dan costumer, namun dengan segala kemudahan pembayaran dan cara pengiriman disertai dengan garansi. Kemudahan pembayaran yang ditawarkan yaitu transfer bank atas nama Blanja.com. Jadi, harga yang harus dibayar adalah harga barang itu sendiri yang telah dikonversi ke rupiah(dari USD atau Euro) ditambah biaya pengiriman (dari negara asal barang ke Jakarta (tempat Blanja.com)+dikirim melalui kurir Indonesia untuk sampai ke alamat) dan beberapa biaya tambahan lainnya (pembahasan lanjut dibawah). Sehingga customer cukup bayar biaya yang sudah ditotal oleh blanja.com dan menunggu barang sampai ditempat tanpa memikirkan hal lainnya. Takut tidak sampai?takut barangnya tidak sesuai hrapan? tenang Blanja.com memberi perlindungan tentang barang apabila tidak sampai dari batas toleransi yang ditentukan atau pun dari macam-macam kesalahan seperti ukuran berbeda, warna berbeda, sampai mungkin barang tidak sesuai spesifikasi.
Sekarang kita masuk pada sesi review blanja.com, simak ulasannya:


Desain Situs 
Desainnya umum dan biasa, but wait, ada Voucher 200ribu?(Bulan Desember)

Yap secara desain situs untuk ebay.blanja.com terkesan biasa dan umum. Ya mungkin biar mudah untuk menampilkan tampilan halaman di segala perangkat(laptop dan smartphone). Apalagi konsumen untuk masalah tampilan tida terlalu memperdulikan. Yang penting harga barangnya murah. ya kan?oh ya sebelum memulai berbelanja, saranku pahami dulu cara berbelanja di ebay.blanja.com dengan klik Cara berbelanja (seperti gambar di atas).

Pencarian Barang
Banyak model, dengan harga berbeda dan seller  berbeda.

Mungkin ini salah kekurangan dari ebay. Yaitu pencarian barang. Biasanya kalau kita ingin mencari barang di situs belanja, pasti dalam hitungan 1-2 menit pasti sudah ketemu bahkan dengan harga yang pas dikantong. Namun, tidak dengan di ebay. Butuh waktu 5-10menit. Kenapa demikian? lah sellernya dari berbagai macam belahan dunia(iya kah?). Otomatis cara menuliskan nama barangnya berbeda-beda. Belum lagi memikirkan harganya. Mungkin kita cuman liat pricelist yang tertera pada halaman, sudah cukup, cuman perlu dipertimbangkan lagi lokasi barang berasal. Makin jauh barangnya, bisa saja harganya makin mahal(kadang ada yang memberlakukan freeshiping). Itu masih masalaj harga dan nama barangnya, belum lagi kalau barangnya KW atau replika. Wah benar-benar harus smart lah. Jadi gak heran lama proses pencarian barangnya.

Proses Pembayaran

Inilah satu kelebihan terbesar belanja di Ebay lewat blanja.com. Yaitu pembayaran yang mudah. Gak perlu ribet-ribet nyari top up paypal, atau jasa pembelian ebay terpercaya. Langsung aja bayar sebagaimana biasanya situs belanja Indonesia. Masalah total biaya benar-benar jelas dan transparansi, jadi kita tahu biaya apa saja yang kita bayarkan ke blanja.com. Sebelum membayar pun kita juga dihadapkan pada pemilihan paket pengiriman.
Pilih Size, pilih quantity, bandingkan harga, tinggal klik Buy Now, semuanya lengkap.

Sebenarnya kita bisa merubah estimasi berat dari produk, cuman kayaknya ribet jadi mending agree aja.

Kalau barang tersebut berharga seperti elektronik, mungkin bisa centang asuransi.

Jangan lupa kalau ada Voucher masukkan saja, kan lumayan euy, 200ribu.
 Bahkan kita juga disarankan oleh blanja.com soal pemilihan ini Mudah kan? Ya wes tinggal transfer nominal uang yang suda ditagihkan. Dan nunggu barangnya yang bisa saja sampai dalam waktu 1 bulan(pengalaman kemarin order sebelum tanggal 31 Desember, nyampenya 13 Januari).

Perlindungan Konsumen
Lagi-lagi blanja.com tidak lepas tangan soal perlindungan konsumen. Yap, blanja.com juga menjamin bahwa barang yang kita terima sudah sesuai keinginan kita. Apabila tidak sesuai maka kita mendapat ganti rugi berupa refund (tanpa ada yang dikurangin). Namun, itu butuh syarat ketentuan berlaku ya, gak serta merta kita asal tolak. Ya intinya baca spesifikasi produk yang akan kita beli dengan teliti. Apabila tida jelas silahkan tanya ke penjualnya. Cuman ada satu kekurangan dari ebay.blanja.com, yaitu tidak fasilitas tanya penjual(atau aku saja yang gak tahu caranya ya?haha). Jadi ya kita harus hubungin penjual lewat situs ebay.com langsung. Memang agak ribet, tapi ya biar aman. 
Baca bagian "bantuan" mengenai mekanisme pengembalian barang.


Keaslian Barang
Untuk bagian ini mungkin relatif yah. Karena di Ebay memang ada yang jual  produk KW, Replika, OEM,dan sejenisnya. Sehingga konsumen dituntut cerdas (banget) dalam memilih. Menurut sepengalamanku belanja disini, Alhamdulillah saya dapat barang Original. Tapi, ada tapinya lho. Kok rasanya beda yah? contoh dibawah ini:
Tampak depan

Tampak gagah berisi bukan?

Setelah produk saya terima seperti dibawah ini:





Ukuran bagian pinggang bisa di adjust


Resletingnya benar-benar unik dan jarang ditemui

hmmm memang sih gambar di iklan menggunakan photo studio(DSLR), secara kualitas gambar memang jernih. Belum lagi produknya dikondisikan "berisi", sehingga terlihat keren bagi yang menggunakannya (berharap badannya serasa berisi ketika menggunakan jaket tersebut). Yah, mau gimana lagi, itu bukan kesalahan produknya, tapi konsumennya aja yang ekspektasinya terlalu tinggi.haha. Secara kain, jahitan, motif, kualitas sablon, benar-benar unik. Saya belum pernah menyentuh jaket dengan kain dan sablonan seperti ini. Bahkan grafisnya sama persis dengan yang ada di iklan. Tapi penentu bahwa produk ini original ada pada foto dibawah ini:
Yamaha Motor Corp. USA, ngeri kan?haha
Foto di atas inilah yang membuat saya yakin ini produk Yamaha Amerika. Kecuali, tidak ada sticker ini, mungkin saya ragu.

Penilaian Total
Kesimpulannya, saya sangat puas sekali belanja di ebay.blanja.com ini. Produknya original (yang saya beli kali ini), proses belanja sangat mudah, gak repot masalah pembayaran, ada perlindungan konsumen, dan lagi dapat harga spesial. Yap, selain dari Blanja.com memberi voucher potongan 200ribu (itung-itung ngurangin ongkir), ternyata produk yang saya beli harganya spesial, cek gambar dibawah:


Harga sebelum tahun baru (panah merah)
Harga Per bulan Januari 2017 (entah mulai per tanggal berapa)

Cek website aksesori resmi Yamaha Amerika, ternyata harganya memang 119 USD.
Apakah ini yang dinamakan jodoh? hahaha lebay, intinya saya merasa ditakdirkan untuk memiliki produk ini. Benar-benar merasa spesial. Entah itu diskon dari sellernya, entah dari ebay, atau bahkan salah tulis. Apapun itu, yang penting lebih murah coyyy.