Sabtu, 23 April 2016

Chipset Intel Panas, benarkah??

Kembali lagi sama saya.haha kali ini saya akan mengangkat tema tentang kontroversi Chipset Intel (untuk smartphone lho, kalau untuk PC udah gak bakal ada kontroversi, paling harganya yang bikin kontroversi.haha)
Sebelum masuk ke pokok pembahasan utamanya, basa basi dulu tentang sejarah dipakainya chipset Intel Atom(untuk smartphone). Smartphone yang pertama menggunakan chipset Intel Atom adalah Asus. Ya salah lah.hahaha Justru yang menggunakan yang pertama menggunakan adalah Lenovo lewat produk K900. Baru tahu kan?? karena memang yang bikin booming adalah Asus lewat Zenfone 4 5 6(1 2 3 kok dilompati?? haha). Nah kenapa yang dicap sebagai chipset "panas" saat kesuksesan Asus??kok bukan saat Lenovo K900? karena tadi, pamornya lebih terkenal saat Zenfone 4-6, nah makin banyak yang pakai maka makin banyak yang merasakan. Kalau K900 jarang yang pakai, jadi yang merasakan "panas" cuman beberapa saja, bahkan mungkin terkesan "maklum". Sekarang kita bahas kenapa bisa "panas?? apakah benar-benar "panas" seperti yang orang katakan??

Sebelum saya bahas, saya ingin katakan pembahasan ini menurut teori dasar Elektronika dan ilmu Microarsitektur yang sedikit saya peroleh saat kuliah dan membaca jurnal dan artikel. Tapi bukan berarti pembahasan ini 100% bisa menjadi acuan. Ya mungkin 80% bisa lah jadi acuan. Baik saatnya masuk ke pembahasan.
Untuk menjawab pertanyaan utama tadi kita membutuhkan beberapa materi tentang:
- Fabrikasi
- Jumlah Thread
- CPU Idle
Baik saya jabarkan dulu mengenai materi di atas biar tidak kaget ketika saya bahas lebih lanjut:
- Fabrikasi
Fabrikasi?? sudah saya bahas panjang x Lebar pada artikel selanjutnya, tapi saya cuman copas(copy paste) dari artikel sebelumnya:

"Bagian ini memang tidak terlalu orang tahu dan paham, sehingga orang-orang tidak memperhatikan bagian ini. Oke, pengertian fabrikasi adalah teknologi dalam pembuatan microchip. Teknologi apa yang dimaksud? yaitu teknologi untuk menciptakan transistor dengan ukuran yang sangat kecil. Apa hubungannya transistor dengan SoC? SoC disusun atas banyak transistor.
Jaman sekarang transistor yang dipasang berorde nm. Apa efeknya besar atau kecilnya dari transistor? efeknya banyak sekali, mulai dari performa, konsumsi baterai hingga ukuran Chipset itu sendiri. Logikanya begini:
- makin besar transistor yang dipakai, maka membutuhkan daya yang besar agar bisa bekerja
- makin besar transistor yang dipakai dimensi dari chipset akan besar.
- makin besar transistor, maka disipasi daya akan lebih besar.
Nah untuk performa mungkin pengembangan dari kedua parameter diatas, dengan besar transistor yang berbeda (yg satu fabrikasi ukuran kecil dan besar) serta konsumsi daya yang berbeda(yang satu irit dan yang satu boros) maka desainer microchip akan lebih memilih chipset dengan fabrikasi kecil sehingga mereka akan menaikkan performa dari chipset tersebut. Kenapa tidak menggunakan chipset fabrikasi besar? jika menggunakan chipset fabrikasi besar ketika performa dinaikkan, maka konsumsi baterai juga akan boros, jika konsumsi boros maka disipasi daya akan makin besar. Merembet lagi, disipasi daya besar mala chipset akan cepat panas."

- Thread
Materi ini juga saya bahas di artikel sebelumnya, tapi memang sedikit(karena memang gak banyak yang harus dipelajari). Berikut materinya:
"Thread adalah jalur data yang dapat diproses oleh CPU. Minimal ada 1 thread pada 1core, kadang ada yang bisa 2 thread."

Ilustrasi Thread
- CPU Idle
Apa itu CPU Idle?? yaitu suatu kondisi dimana CPU bekerja secara "santai" atau bahkan tidak sedang bekerja. Nah CPU Idle ini yang mengatur adalah CPU Governor yang sudah terstruktur pada kernel. Biasanya Kernel pada tiap chipset akan berbeda tergantung arsitekturnya(ARM atau x86). Dalam artian kernel juga dibuat berdasarkan kerjasama dengan brand chipset. Jadi, Chipset memutuskan CPU mana saja yang harus idle atau aktif tergantung instruksi dari Kernel(dan juga perintah OS).  Contohnya seperti ini:

Lihat dibawah Clockspeed


Sudah cukup kan bahan untuk "berimajinasi" nanti?? saatnya kita masuk ke pembahasan utama. Kenapa chipset Intel terkesan lebih "panas" dari chipset brand lain? hal ini berkaitan dengan 3 materi dasar tadi. Oh ya sampai lupa, yang saya bahas disini adalah chipset Intel Atom seri Clovertrail. Itu lho chipset Intel Dualcore. Kenapa demikian?? karena yang sering dikeluhkan adalah chipset Intel Atom seri Dualcore(menurut survey kecil-kecilan dan yang pernah saya coba).

- Fabrikasi
Pada point ini merupakan point terpenting. Karena 60-70% kinerja chipset akan dipengaruhi pada point ini. Sehingga karakteristik chipset (konsumsi daya, perkembangan suhu chipset, hingga performa) bisa dilihat disini. Yang dilihat sih simple, yaitu berapa ukuran fabrikasi yang digunakan pada chipset. Satuannya "nm"(nano meter). Kita coba lihat spesifikasi fabrikasi dari Intel Clover Trail:(Note: Fabrikasi sama dengan lithography)

Spesifikasi Chipset Intel Z2580
Pada spesifikasi tertulis angka 32nm. Seberapa tuh 32nm?? sangat kecil sekali, bahkan kurang dari ukuran kerikil. Kalau kita tidak punya pembanding, pasti beranggapan angka segitu cukup kecil atau bahkan biasa saja. Tapi gimana kalau kita cek fabrikasi chipset lain yang spesifikasinya sama-sama dualcore? yuk kita cek:

Tahun 2012 saja chipset Qualcomm Dualcore menggunakan fabrikasi 28 nm. Bandingkan dengan milik Intel tadi yang chipset keluaran 2013. Selisih 4nm kan? memang selisihnya cuman 1 digit dan bernilai 4point. Tapi efeknya? bisa ditebak sendiri sesuai materi diatas tadi.

- Thread
Meski bukan penyumbang terbesar penyebab terjadinya panas, setidaknya menyumbang lah(ya iyalah.haha). Mungkin porsinya 10-20% lah. Sesuai materi diatas, fungsi thread adalah jalur data yang digunakan untuk memproses data. Nah biasanya 1core CPU jumlah threadnya 1. Namun, Intel Atom Dualcore ini menggunakan teknologi Hyperthread sehingga 1 Core CPU menggunakan 2 Thread, sehingga dengan 2 Core CPU jumlah thread ada 4. Efeknya kinerjanya lebih maksimal dibanding yang jumlah threadnya sedikit. Namun, efek negatifnya pada konsumsi daya yang lebih besar. Berkaitan dengan teori Elektronika bahwa makin besar daya yang diserap maka daya yang terbuang ke udara(disipasi daya) makin besar. Otomatis chipset akan makin panas

CPU-Z Zenfone 5

- CPU Idle
CPU Idle ini menyumbang 5-10% untuk mempengaruhi chipset punya panas berlebih atau tidak. Karena ternyata sistem CPU Idle antara chipset arsitektur ARM dengan X86 sangat berbeda. Pada chipset ARM ketika CPU tidak dalam keadaan "sibuk" maka Kernel(dan OS) akan memerintahkan berhenti bekerja. Pada chipset Intel dengan arsitektur x86, meskipun keadaan "santai" semua Core dan Thread tidak mati sebagian, namun masih hidup semua(meski clockspeed tidak besar). Otomatis kalau masih hidup, maka akan tetap konsumsi daya. Meski tidak besar sih daya yang dikonsumsi tapi setidaknya ketika konsumsi daya pasti akan mengeluarkan panas juga,meski tidak besar.


Gimana sudah jelas kan kenapa chipset Intel(khusus yang dualcore) panasnya tidak seperti chipset lain. Lalu timbul pertanyaan, pasti pihak Intel, Asus dan Lenovo tahu atas karakteristik chipset seperti ini, tapi kok tetap dipakai??
jawabannya ada pada artikel berikutnya.hahaha capek coy nulis banyak. Yang pastinya pihak pabrikan punya alasan dibalik ini semua. Tapi tenang, setiap chipset pasti punya "pengaman" overheat. Jadi ketika panas yang dihasilkan chipset sudah pada suhu yang tidak normal, maka sistem akan memerintahkan semua sistem restart atau bahkan mematikan sementara.
Dengan dibuatnya artikel ini semoga tidak ada berpikir chipset Intel pasti "panas" atau bahkan produk Asus panas(padahal Asus Zenfone gak cuman pakai chipset Intel saja). Bahkan saya pernah jumpai komentar, "Chipset Intel kan buat PC, kalau ditaruh di smartphone pasti panas. Kalau di PC ada kipas pendingin". Wah wah semoga yang berkomentar demikian cepat baca artikel ini ya.haha. Oh ya, Kalau Intel generasi selanjutnya (Quadcore) sudah pakai Fabrikasi yang sudah "modern", dan Thread yang tidak banyak. Bahkan Fabrikasinya bisa 14nm. Apakah masih "panas"?? kalau yang Intel Quadcore 22nm saya sudah mencoba ke Fonepad 8. Panas dan boros baterai juga tidak terasa (padahal Messenger full aktif, baterai 2 hari 1kali ngecharge, tapi kalau untuk gaming, belum pernah nyoba). Menurut pengalaman saya lho.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nah ini yang saya cari, blog yg bisa menjelaskan secara detail kenapa proccie intel cepat panas..
    Sementara blog yg lain hanya menjelaskan dari segi software nya saja, lah anak kecil juga bisa kalo cuman bilang "aplikasi yg berjalan kebanyakan" 😂

    Two thumbs up for ya min

    BalasHapus