Selasa, 04 Juni 2019

REVIEW 2 TAHUN YAMAHA YZF R15 VVA

Halo semuanya jumpa lagi dalam blog yang sepi ini.hahaha Ya lah, tulisannya saja gak jelas, gmana mau rame coba. Oke, sebelum itu saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin apabila selama saya menulis ada pihak yang merasa tersinggung, salah tulis saat bikin artikel akhirnya jadi bingung sendiri, atau pakai bahasa yang ribet, semoga kalian masih bisa mendapat ilmu dari tulisan saya ini. Kali ini saya akan membahas review YZF R15 VVA penggunaan 2 tahun ( Mei 2017) dengan Odometer 14.734 KM. Rencananya sih yang saya bahas adalah point penting-penting saja, karena saya dulu pernah membuat review juga tentang motor ini, tapi reviewnya tentang fitur dan kelebihan dari motor ini, nah sekarang saya tulis setelah penggunaan 2 tahun bagaimana kondisinya, apa saja yang sudah diganti, apa saja impresinya saat ini.

happy birthday ke 2


Oh ya, sebelum itu saya ingin jelaskan kondisi medan yang saya lalui setiap hari dengan R15 ini. Tujuannya agar pembaca tahu gambarannya, jadi gak asal disamakan dengan produk lain atau motor yang lainnya. Berikut kondisinya:
- Sering digunakan untuk perjalanan dari kost ke kantor yang terletak di Kabupaten Pacitan (saya asli Malang-Jawa Timur), dengan jarak tempuh rata-rata 12-15 KM. Tempat kerja saya di PLTU Pacitan 
- Kontur jalan yang saya lalui kadang halus, kadang keriting, kadang berlubang, intinya jalanan khas Kabupaten, juga karena berbukit-bukit maka jalur tanjakan turunan sudah pasti dilalui. Namun, kondisi lalu lintasnya tidak pernah macet sama sekali ya nyaman saja .
- Untuk bensin seringnya pakai Pertamax, tapi kalau kehabisan Pertamax ya pakai Pertalite
- Kecepatan rata-rata kisaran 40-80/90 Km/h. Kenapa gak lebih? ya saya masih sayang nyawa.haha
- Interval penggantian oli kisaran 2000 KM, pengisian 850-900 ml (tidak 1 liter)
Oke, langsung saja ke Reviewnya:


TAMPILAN

Oke saya mulai dari tampilan dulu. Mulai dari cat dari motor yang menurut saya masih mulus. Tapi ada beberapa bagian yang sudah pudar bahkan sedikit mengelupas. Seperti dibawah ini:

Plat nomernya panuan.haha

Racing blue, warna korporat Yamaha


Kena gesek gantungan kunci udah terkelupas

Terkelupas sedikit dan karat

Entah karena semua kualitasnya tipis atau karena ini batch pertama (launching April, inden April, Mei datang) tapi menurut saya cukup disayangkan. Kenapa gitu? bayangkan saja harga motor 36 juta OTR Malang, catnya baru 2 tahunan sudah agak pudar. Ya saya sih berpikir positif bahwa ini karena batch pertama yang menurut saya pengerjaannya terburu-buru. Semoga yang laiinnya tidak mengalami seperti saya. Apa karena dicuci steam? saya sangat jarang sekali cuci steam, karena bagi saya mencuci motor bagian merawat motor yang mana sekalian ngecek bagian-bagian motor yang sekiranya bermasalah. Untuk foto dibawah ini kayaknya salah saya sendiri.

gara-gara jarang dicuci


Menurut saya sih karena jarang mencuci motor saja.haha Saya mencuci motor 2 minggu 1x. Apalagi kalau hujan, meski hujannya deres banget ya kalau tidak 2 minggu pasti tidak saya cuci. Jadinya seperti di atas. Untuk masalah lainnya kayak speedometer mengembun saya tidak mengalami, mungkin karena saya jarang sekali cuci steam.

Tidak pernah ngembun


 Kalaupun saya cuci steam saya pesan ke yang nyuci agar tidak mencuci daerah speedometer dan radiator. Oh ya berikut foto kisi radiatornya tanpa cover pelindung. Sebenarnya pengen juga ngasih pelindung, tapi nyari yang polosan kayak punya Jupiter MXku susah sekali.

yang hitam-hitam entah kena cairan apa 

Efek jarang di cuci juga menjalar pada bagian cakram depan. Dimana cakram depan motor saya berkarat. Simak fotonya:


Kalau ini karena jarang dicuci dan lingkungan kerja dekat pantai+abu batubara

Cakram belakang aman

Secara fungsi juga masih ok, cuman masalah tampilan saja kayak jelek banget.hahaha ya mau gimana lagi, mau repaint kok bingung nyari tempatnya. Mau bawa ke Malang kok malas juga soalnya jauh banget, 6 jam perjalan.

Untuk Rantai berikut penampakannya:

basah karena chain lube

Kotor juga yah.hahaha tapi ya gak masalah sih, asal tidak terlalu banyak belepotan oli. Karena saya pakai chainlube merk Rexco 25 2 minggu 1x. Ini kondisi belum pernah dibersihkan sejak pertama beli lho. Juga belum pernah ganti rantai/ sprocket gear.



MESIN
Kalau anda berpikir bahwa beli motor di atas 30 juta dapat motor yang halus suara mesinnya, maka anda salah. Karena setiap motor memiliki karakter  berbeda, jadi kalau disamakan kayaknya gak sebandinglah. Saya dapat mengatakan kalau suara mesin R15 VVA ini KASAR. Apakah ini cacat produk atau kurang merawat? tidak, setelah saya pelajari lebih dalam dari review yang dulu memang untuk motor dengan spesifikasi R15 VVA pasti kasar. Bayangkan saja, SOHC dengan klep berjumlah 4 buah. Mesin Jupiter MX 135 ku saja tidak bisa sehalus Honda Supra X 125. Apalagi mesin R15 dengan tambahan sistem VVA. Susah untuk halus lah. Darimana sumber kasarnya? berikut penjelasannya (menurut saya lho):

Ini penampakan head dari mesin R15 lama (sama dengan Vixion)


hanya 2 roller rocker arm

Ini penampakan head dari mesin R15 VVA.

sumber:motoengine.com

Terlihat beda banget kan. Terutama bagian noken as dan Rocker arm. Kalau noken as Vixion seperti dibawah ini:

Noken as vixion

sedangkan R15 seperti ini:

Noken as R15 VVA

Part R15VVA, 2 roller rocker arm, 1 rocker arm biasa


Kalau bahas noken as memang gak terlalu ngefek ke suara mesinnya, cuman berangkat dari Noken asnya saja beda sehingga memang ada sistem pembakaran yang beda. Nah, noken as beda sehingga sistem rocker armnya beda. Terutama pada klep in. Dimana ada 2 rocker arm berbeda bentuk . Juga ada 2 mode, yaitu menggunakan low cam (noken as untuk irit/riding santai) dan high cam (noken as untuk ngebut). Ketika menggunakan mode low cam (low camshaft/noken as) yang bergerak ada 2, roller rocker arm dan rocker arm biasa. Keduanya bergerak dan bergesekan juga pada lobe (tonjolan) noken as. Tapi yang jadi tumpuan naik turunnya klep adalah roller rocker arm. Meski rocker arm biasa ikut bergerak dan bergesekan, tapi tidak terlalu berperan penting dan lobe noken as tidak menonjok rocker arm secara kuat. 

Ketika low cam aktif, roller rocker arm yang bekerja menekan klep

Lalu saat mode high cam atau saat VVA aktif, maka rocker arm biasa tadi ikut terkunci pergerakannya dengan roller rocker arm (yang low cam tadi). Sehingga ketika lobe noken as menonjok rocker arm biasa tadi maka bukaan klep in akan berbeda.Roller Rocker arm tadi ikut berputar dan bergesekan dengan lobe juga, tapi tidak terlalu pengaruh (gantian dengan mode low cam tadi). Nah apa hubungannya sistem tadi dengan suara kasar? jadi, suara kasar dihasilkan oleh 2 atau lebih benda yang bergesekan. Makin banyak benda yang bergesekan maka makin kasar suaranya (noise/berisik). Penjelasan di ataas menjelaskan bahwa mesin R15 VVA lebih banyak benda yang bergesekan ketimbang mesin R15 lama (atau sama dengan Vixion ). Terutama gesekan pada sistem klep in tadi. Biasanya lobe noken as hanya bergesekan dengan 2 roller rocker arm (roller rocker arm klep in dan klep ex), sekarang jadi 3 dengan tipe rocker arm berbeda. Sebenarnya paling signfikan berpengaruh ya karena menggunakan rocker arm biasa untuk mode high cam. Karena pada mesin matic VVA tidak menggunakan rocker arm biasa, melainkan menggunakan roller rocker arm. seperti gambar dibawah:

3 Roller rocker arm pada matic VVA

Pernah nyoba sih mesin tidak sekasar R15, tapi ya tetap gak sehalus mesin generasi lama.

Apa itu semua sebuah kecacatan? tidak, menurut saya itu hal yang lumrah. Alasan kenapa R15 VVA pakai rocker arm untuk high cam adalah uuntuk ngejar timing saat RPM di atas 10.000. Karena matic kan jarang bisa ngebut di atas RPM 9000 (mentok pun paling 10.000. Tanpa modif lho), jadi ketika VVA aktif menggunakan roller rocker arm pun timing pembakaran masih ok. Kalau untuk R15 VVA pakai roller rocker arm pada high cam, bisa-bisa lepas 10.000 RPM sudah pasti tenaga drop signifikan. Tapi dengan rocker arm biasa timing pembakaran bisa lebih baik sehingga digeber sampai 11.000-12.000 RPM masih bisa (itulah kenapa limit RPM R15 VVA bisa lebih tinggi). Efeknya ya gitu, mesin akan bergetar parah saat VVA aktif. Ya saya maklumilah. 

Sebagai perbandingan saja, mesin moge Jepang yang inline 2 silinder lebih halus dibandingkan dengan V Twin 2 silinder Ducati. Tapi apa yang beli Ducati mengeluh suara kasar? tidak, mereka paham struktur mesin Ducati v twin 2 silinder beda. Terutama bagian sistem klep desmodromic. Desmodromic memang bikin suara kasar, tapi efeknya power mesin lebih baik ketimbang sistem per klep biasa. Tapi bukan berarti yang kasar itu sudah pasti powernya lebih oke dan kencang lho.hahaha

Panjang juga penjelasannya.hahaha ya intinya itulah mesin R15. Kenceng bisa, pelan bisa, irit juga bisa, boros juga bisa. Oh ya satu hal lagi, mesin R15 ini juga mudah panas. Ya mungkin karena radiatornya tidak sebesar Suzuki GSX R150 ditambah lagi kompresi mesin paling tinggi dikelasnya, jadi kalau untuk jalan dibawah 60 km/h siap-siap merasakan hawa panas dari mesin. Untungnya saya tidak pernah macet dan selalu jalan di kisaran 60 km/h. Rantai dan sprocket gear juga belum ganti sejak awal, dan anehnya rantai R15 VVA ini menurut saya tidak mudah kendor. Karena dari awal sampai 10.000KM cuman 1 kali mundurin roda agar bisa kencang (seingatku di KM 10.000). Jupiter MXku dulu saja hampir 3-4 bulan pasti kendor dan harus mundurin roda. 



KONSUMSI BBM
Selama 2 tahun ini menurut saya konsumsi bbmnya termasuk irit lah. Seringnya 54-53 km/liter dari kost ke kantor. Jadi penggunaan 1 bulan cukup 100ribu Pertamax. Dulu digunakan perjalanan dari Malang-Pacitan (beli di Malang) dapat konsumsi BBM 60 km/liter berboncengan dengan ayah. Ya kecepatannya 60-80 km/h. Kalau dalam kota belum pernah test, karena dulu ketika inreyen mesin saya bawa ke arah jalur antar kota Malang-Pandaan. Berikut foto konsumsi bbmnya:

seringnya segini

pernah juga segini


SUSPENSI DAN HANDLING
R15 VVA ini memiliki suspensi USD dan Monoshock. Karakter suspensinya tergolong keras. Jadi, kalau beli motor mahal ini anda berharap akan dapat motor yang empuk suspensinya, anda salah besar.hahahaha Tapi karakter suspensi keras ini sangat membantu dalam hal tikung-menikung. Sangat stabil untuk cornering. Saya coba bandingkan dengan CBR150 milik teman yang sama tahunnya masih enak R15 VVA dalam hal menikung. Ya mungkin juga efek riding position juga sih, tapi memang CBR150 ketika menikung sedikit terasa lendutan suspensi belakangnya. Bikin gak pede, padahal ban yang dipakai Michelin (sedangkan saya IRC).  Oh ya tips dari saya, kalau ingin handling lebih mantap dan gak licin saat hujan, ganti ban standard(IRC) R15 VVA. Karena selama ini kalau hujan IRC cukup ngeri, motor terasa melayang (ban tidak menapak sempurna dijalan).

Apa dulu kena wabah USD bocor? ya, pernah. Beli Mei 2017, Februari 2018 bocor sebelah kiri. Saat itu mau nyuci sepeda motor. Karena sebelumnya tidak hujan jadi ya kondisi motor kering banget. Lihat area suspensi depan kok agak basah dan ada bekas kotoran bercampu cairan yang nempel. Wah kena juga nih. Langsung bawa ke Malang (tempat saya beli motor ini). Langsung nginep selama 1 bulan lebih 2 mingguan. Ya agak kecewa juga sih, tapi mau gimana lagi. Tapi saya cek di forum R15 yang sekarang ini sudah jarang yang mengeluh shock depan bocor. Entah kena tapi gak cerita, atau memang wabahnya sudah hilang.haha semoga saja memang Yamaha sudah memperbaiki kualitasnya.

Untuk komstir R15 VVA selama 2 tahun ini belum terasa ada kerusakan. Karena saya baca di Forum R15 VVA, sudah banyak yang ganti karena terasa berat saat belok dan terasa membuang saat berbelok. Kalau menurutku sih mungkin karena keseringan cuci steam. Hasil survey kecil-kecilan yang saya tanyakan ke forum, rata-rata yang bermasalah di komstir adalah mereka yang jarang sekali mencuci motor mereka sendiri. Ya cuci steam terus. Nah hubungannya apa dengan komstir? jadi gini, setelah saya cek penampakan area komstir motor sport (terutama R15 VVA), terlihat bahwa komstir motor sport itu tidak tertutup maximum seperti pada matic dan bebek. Jadi cuman ditutup sebuah karet tebal. Sebenarnya pabrikan mungkin berpikir sudah sangat cukup bila ditutup seperti itu, karena mereka pikir hujan atau guyuran air yang normal tidak akan masuk ke area bearing komstir. Tapi, kalau disiram air dengan tekanan tinggi beda cerita lagi. Lalu aku teringat tentang ilmu water resistant dari sebuah perlatan listrik (saya kerja di PLTU jadi paham sedikit soal Standard IP (International Protection)). Coba baca pada bagian ini:

bisa digunakan untuk perangkat listrik, mekanis, elektronik.dll


Kita lihat nilai 4,5,6. Untuk nilai 4 adalah peralatan anti air yang sifatnya percikan atau guyuran juga spray nozzle (water spray kayak semprotan burung). Sementara  5 dan 6 sudah mengaitkan dengan Water jet, yaitu semprotan bertekanan seperti cuci steam. Nah hubungannya dengan komstir tadi adalah, mungkin perlindungan komstir tadi hanya sebatas bernilai 4, yaitu perlindungan air dari cipratan, guyuran atau water spray. Jadi ketika kena air yang seperti pada nilai 5 atau 6 ya jelas akan masuk airnya ke bearing komstir sehingga komstir akan karat, atau gemuk dari komstir hilang.  Ya tahu sendiri kadang cuci steam kadang-kadang tekanannya ngasal aja, yang penting kotoran bersih tanpa peduli filosofinya ya gak peduli. Itu sih menurutku lho ya, karena penentu rusaknya komstir tidak cuman itu saja, bisa juga sering hajar lubang yang dalam juga bisa merusak komstir. Tapi selama ini sih melibas jalan yang gak mulus dan berlubang masih normal-normal saja komstirku, ya semoga memang awet.

Mungkin itu saja yang bisa saya review selama 2 tahun ini. Untuk spare part sih masih gak terlalu banyak yang diganti, paling busi, filter oli, filter udara (gara-gara dimakan tikus), kampas rem depan aja rencananya habis lebaran aku ganti, yang belakang masih tebal, soalnya sering pakai rem depan (dominannya, tapi rem belakang jg diinjak sedikit). Berikut tips-tips yang bisa saya kasih ke rider R15 VVA:

- Kalau mencuci steam pesan ke orangnya untuk tidak menyiram area speedometer, radiator dan komstir
- Mengisi oli sebaiknya jangan melebihi anjuran pabrikan, ya minimal 900ml. Karena cukup banyak kasus oli rembes dari area head mesin, dan ternyata mereka ngisi 1 liter (hasil survey).
- Untuk mengganti air radiator, saya sarankan belajar di youtube dulu. Banyak kasus setelah ganti air radiator (kuras dan ganti) mesin malah overheat. Biasanya setelah mengisi area Radiator (bukan tabung putih), mesin tidak dinyalakan dulu, sehingga ketika selesai ditutup dan dijalankan (pulang) air yang di radiator turun ke water jacket dan yang di radiator berkurang drastis, jadinya overheat.
- Ganti air radiator per 2 tahun (dibuku malah 3 tahun, kayaknya terlalu lama itu)
- Service injeksi tiap 10.000 KM kalau sering pakai Pertalite/Premium dan 15000 KM kalau Pertamax
- Seringlah melatih rem depan dan belakang bersamaan, karena seringnya terjadi kecelakaan akibat bertumpu pada rem belakang saja (ngelock karena panic braking rem belakang saja).
- Panaskan mesin secara wajar, sekitar 2-3 menit
- Jaga tekanan ban depan dan belakang sesuai anjuran pabrikan, karena bila tekanan ban berlebih (kelebihan 3 PSI gak masalah lah).dapat merusak ban (biasanya bikin ban "benjol") dan komstir (ban juga bisa menyerap getaran yang diterima ketika kena jalan lubang), sementara tekanan yang kurang bisa merusak velg. Bila perlu beli alat ukur tekanan ban.
- Baca buku petunjuk pengguna dan buku garansi agar paham dalam merawat sepeda motor.

Sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua terima kasih mau membaca panjang lebar.hehehe


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Did you hear there's a 12 word phrase you can communicate to your crush... that will trigger intense emotions of love and instinctual appeal to you buried inside his heart?

    Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, adore and care for you with all his heart...

    12 Words Who Trigger A Man's Love Impulse

    This instinct is so built-in to a man's brain that it will make him work better than ever before to make your relationship the best part of both of your lives.

    Matter-of-fact, triggering this dominant instinct is so important to having the best ever relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will immediately notice him expose his soul and mind to you in such a way he haven't experienced before and he will distinguish you as the one and only woman in the universe who has ever truly attracted him.

    BalasHapus