Selasa, 17 Maret 2020

Tool Standard Untuk Biker (versi saya)

Lanjut lagi, mumpung saat ini saya ada niat untuk nulis.hahahahaha Kalau kemarin saya share tentang kesehatan dan gaya hidup (gak salah tuh? jelas, kalau anda ketiaknya mengeluarkan bau tak sedap kan jadinya gak bisa gaya.hahahahaha), maka kali ini saya share tentang otomotif khususnya roda dua. Yang ringan-ringan saja, karena yang berat-berat nanti susah mencernanya.hehehe (susah mencerna karena yang jelasin pakai kata-kata yang ribet.hehehe). Temanya tentang tool dasar para biker (versi saya). Kenapa versi saya? karena tiap orang beda-beda dalam berpikir, mungkin tool yang saya sebutkan nanti tidak terlalu berguna, atau tool yang saya sebutkan terlalu "overpower". Ya setidaknya saya memberi sebuah informasi, tinggal informasi ini menyesuaikan ke pribadi masing-masing. 

Tool dasar ini fungsinya untuk melakukan perbaikan dan pengecekan pada sepeda motor. Jadi, apabila anda punya tool ini, anda bisa melakukan sebagian besar macam perbaikan bahkan perbaikan motor injeksi. Tapi ya sebagian besar lho, artinya tidak semuanya. hehehe namanya juga tool dasar. Hal ini saya berdasarkan pengalaman saya sendiri dalam memperbaiki sepeda motor Yamaha YZF R15 VVA saya sendiri, mulai ganti busi, ganti oli, setel kabel kopling, lepas injektor dan throttle body, ganti tensioner, ganti filter oli dan udara, pokoknya yang ringan-ringan lah. Bahkan setel klep juga memungkinkan dengan tool dasar ini. Ingin tahu tool apa saja yang sarankan, berikut penjelasannya:

- Toolkit Bawaan Pabrikan
Toolkit bawaan pabrikan ini biasanya terdiri dari obeng plus dan minus (jadi satu), kunci busi dan kunci Hexa (atau kunci L). Ya itu sih pada R15, kalau motor lain ya biasanya hampir sama (atau malah lebih lengkap). Tool-tool ini berguna banget untuk membuka sebagian besar body pada motor. Ya body-body yang sering untuk dibuka, kayak fairing samping. Karena nantinya untuk mengganti busi maka harus membuka fairing samping. Ya lucu kan disediakan kunci busi, tapi gak ada kunci Hexa untuk buka baut fairing.

- Pengukur Tekanan Ban
Mungkin sebagian orang menganggap remeh tool ini, padahal khasiatnya sangat penting. Memang fungsinya untuk mengetahui tekanan pada ban. Tapi dengan mengetahui tekanan ban, maka kita bisa memperkirakan ban kita layak untuk berkendara atau tidak. Tapi kan bisa menggunakan metode kira-kira yaitu dengan cara ban dipencet dengan tangan??? ya memang sih, cuman ternyata perbedaan tekanan 5 psi (umumnya pakai satuan psi) saja perbedaannya tidak signifikan lho. Apalagi pakai ban yang besar kayak R15. Contohnya gini, saya isi angin ban dengan tekanan 36 psi depan belakang(rekomendasi pabrikan 33 depan, 35 belakang kalau gak salah). Lalu ternyata selama 2 minggu tekanan ban depan dan belakang turun jadi 31 psi. Padahal saya tekan dengan tangan rasanya sama saat 36 psi. Artinya 31 psi kan cukup jauh juga dari rekomendasi pabrikan. Maka saya harus mengisi angin kedua ban saya. Ya meski 31 psi masih enak lah. Karena risiko ban dengan tekanannya rendah bikin velg mudah peyang akibat menghajar lubang jalanan, juga bikin kerja mesin jadi berat.

Merk Tekiro Tipe AU-TG0980


Contoh lain lagi, kan biasanya selama 2 minggu tadi turun 5 psi. Suatu hari, ban belakang saya 2 minggu turun jadi 25 psi. Kaget dong saya, padahal ban depan masih 30 psi tekanannya. Oke, saya positif thinking mungkin kemarin ngisi anginnya kurang mantap atau gak kondisinya dingin extreme. Lalu saya lihat 2 minggu berikutnya juga sama, turun jadi 26 psi, dengan ban depan 30 psi. Wah ini tanda-tanda ban bocor alus. Karena kalau bocor harusnya dalam hitungan 2-3 hari sudah turun drastis. Dugaan awal sih ban bocor alus atau gak nipplenya retak-retak. Oke, sekalian ganti ban, karena sudah 12000 KM dan agak gundul juga. Setelah itu periksa 2 minggu kemudian, ALhamdulillah normal lagi. Turun 30 psi, artinya memang ada masalah pada ban, dan nipplenya normal. Tuh kan, berguna banget khasiat alat ini. Jadi jangan diremehkan.

- AVO Meter
Di era motor injeksi ini, sangat penting sekali fungsi dari aki/baterai. Karena semua komponen injeksi pasti membutuhkan tegangan dari aki ini. Bila tegangan aki lemah, maka komponen injeksi bisa rusak atau tidak bekerja secara normal. Nah, fungsi dari AVO meter ini bisa mendeteksi kondisi aki. Apakah aki ini masih layak, pengisian aki masih bagus bahkan untuk memeriksa gejala short pada kabel-kabel motor. Bagaimana memeriksa aki masih layak atau tidak? ya ukur saja tegangan aki tersebut. Kalau normal sih harus bernilai di atas 12 V (padahal spesifikasi aki kan 12V). Kenapa begitu? karena ketika aki dibebani untuk menyalakan dinamo starter, maka akan drop ke nilai 11,xx V sampai 12,xx V. Nah kalau aki sudah jelek, biasanya bisa drop sampai 8-9 V (kalau 10 V sangat mepet, tapi kadang mesin bisa nyala). Kalau drop sampai ke nilai tersebut otomatis dinamo starter tidak bisa bekerja. Bekerja pun tidak akan kuat memutar poros mesin. Belum lagi komponen injeksi butuh asupan tegangan 12V seperti pompa bahan bakar. Jadinya mesin tidak bisa menyala. Sehingga kita akan fokus ke akinya. Kalau aki sudah diganti tapi mesin tetap tidak mau menyala? ya harus cari permasalahannya.hehehe
Kebetulan ini tang ampere multifungsi. Tegangan Aki saat mesin idle 1400RPM

Keadaan Aki saat mesin belum distart.

Contoh lain lagi untuk mengukur kinerja charging (pengisian tegangan) aki. Setelah mesin nyala keadaan idle, maka aki akan dicharging. Nah sumber tegangannya didapat dari spul (generator) dan disearahkan menjadi listrik DC oleh kiprok baru menuju aki. Nah, kalau pengisian aki tidak bagu, maka aki bisa cepat drop. Bagaimana memeriksa sistem pengisian tegangan bisa dikatakan normal? dengan cara menyalakan mesin lalu mengukur tegangan aki. Seharusnya tegangan aki berkisar 13 V sampai 14,xx V. Maka aki dianggap menerima tegangan dari kiprok sehingga tegangannya ikut naik. Kalau tegangan tiba-tiba di atas 14V misal 15V, ada indikasi kiprok atau spul bermasalah. Segera periksa komponen tersebut. Benar-benar bergunakan AVO meter?

- Kunci Ring Pas set
Kalau tool ini sangat berguna untuk bermacam-macam perbaikan, mulai membuka baut drain oli, drain radiator, bahkan membuka cover crankcase juga bisa. Pokoknya para pembaca pasti sudah tahu fungsinya, jadi tidak saya jabarkan lebih banyak lagi.hehe

Tidak harus merk Facom


- Kunci Socket Drive Set
Ini adalah tool yang fungsinya sangat banyak. Cukup asing kan mendengar namanya? hehe coba lihat saja gambar dibawah ini.

Merk Facom R Nano R.360

1 kotak isinya kunci socket dengan berbagai ukuran, belum lagi ada mata kunci Hexa, Torx key, obeng plus, minus yang ukurannya sangat berguna untuk membongkar motor. Bahkan saya melepas throttle body menggunakan tool set ini ditambah kunci ring pas saja sudah bisa dan secara cepat. hehe Pokoknya sangat banyak manfaat dari tool set ini, ya maklum kombinasi dari mata kuncinya saja banyak, apalagi dipermudah dengan kunci socket, jadi tidak perlu susah memutar dan bisa menjangkau daerah yang susah dijangkau kunci ring pas.

Bongkar...bongkar..bongkar


Itu adalah tool-tool yang saya rekomendasikan kepada anda sebagai tool dasar yang dimiliki oleh biker. Ya memang tidak harus ikut saran saya, karena saya tahu tool-tool di atas harganya tidak murah, perlu budget jutaan agar mendapatkan tool yang berkualitas dan awet. Tapi ya kan biar perbaikan bisa kita lakukan dengan sempurna, maka butuh tool yang seusai juga. Kalau anda malas untuk bongkar-bongkar motor ya silahkan langsung ke bengkel langganan anda. hehehe

Mohon maaf bila ada penjelasan yang tidak jelas, terima kasih karena sudah membaca semoga berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar